GROBOGAN (SUARABARU.ID) – Selama 15 tahun, Sukimah mengenakan cincin di jari manis tangan kirinya. Warga Kecamatan Juwangi, Kabupaten Boyolali ini mengaku sudah meminta tolong ke para ahli untuk melepas cincinnya itu. Namun, tidak ada satu pun yang sanggup untuk menolongnya.
“Sudah usaha ke mana-mana, tetapi tidak ada yang bisa membantu. Kalaupun ada, harus dipotong tetapi saya takut kalau terjadi apa-apa pada jari saya,” ujar Sukimah.
Baca juga PDIP Grobogan Deklarasikan Sri-Bambang sebagai Cabup-Cawabup 2021-2026
Sukimah mengaku tidak putus asa. Ia tetap berusaha untuk mendapatkan bantuan agar cincinnya bisa lepas. Hingga akhirnya, ia dan suaminya sampai di Pos Pemadam Kebakaran Kabupaten Grobogan, Senin (24/8/2020).
Kepada petugas piket yang berjaga, Sukimah mencari informasi terkait ahli yang dapat melepas cincinnya tersebut. Dari maksud dan tujuannya itu, petugas piket Cukup Nofi dan rekannya langsung sigap.
“Kami langsung mengeluarkan minyak goreng dan juga sabun cuci piring. Kedua benda ini kalau disatukan jadi licin dan tidak lupa benang jahit, jadi bisa membantu melepas cincin ini,” jelas Nofi, sapaan akrabnya.
Dengan menggunakan minyak goreng serta sabun cuci tersebut, kedua petugas damkar mengurut jemari tangan Sukimah yang dipasang cincin itu. Awalnya, Sukimah sudah merasa kesakitan.
“Kemudian setelah mulai terlihat mudah untuk diambil, baru melepaskan cincin dengan bantuan benang. Alhamdulilah tidak butuh waktu lama, cincin itu terlepas,” kata Nofi.
Menurut Nofi, pihaknya sudah dua kali membantu warga yang mengalami kesulitan serupa. Dalam melepaskan cincin ini, petugas tidak memerlukan waktu sampai sepuluh menit.
“Alhamdulilah, selain membantu pemadaman kebakaran, kami sudah membantu warga yang mengalami kesulitan seperti melepaskan cincin seperti tadi, mengevakuasi sarang tawon pespa, mengevakuasi ular yang lepas dan sebagainya. Namun, tugas kami menjadi pemadam kebakaran tetap yang utama. Seperti tadi setelah cincin ibu tersebut berhasil kami lepas, kami dapat panggilan untuk pemadaman kebakaran, langsung kami berangkat,” ucap Nofi.
Hana Eswe-trs