KEBUMEN (SUARABARU.ID) – Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kabupaten Kebumen menargetkan pembangunan Jembatan Kaligending-Karangrejo di Sungai Luk Ulo selesai dalam dua tahun.
Kepala DPUPR Kabupaten Kebumen HaryonoWahyudi didampingi Kabid Bina Marga Bahtiar mengungkapkan, Tahap I dibangun tahun ini untuk menyelesaikan pekerjaan pilar pondasi yang di tengah dan di tepi jembatan. Nilai proyek tahap pertama sekitar Rp 4,1 miliar, berasal dari Dana Alokasi Umum (DAU).
Bahtiar menjelaskaan, tahun depan dianggarkan lagi sebesar Rp 10 miliar. Dengan perhitungan untuk penyelesaian konstruksi. Perkiraan awal sesuai rencana pada tahun 2018, anggaran Rp 14 miliar cukup kalau tidak ada kenaikan harga yang berarti.
Menurut Bahtiar, berdasar laporan perkembangan pekerjaan pengawasan pembangunan Jembatan Kaligending- Karangrejo Tahap I, sampai Minggu ke 14 Periode 13- 19/8 realisasinya mencapai 62,48 %, dari rencana 41,63 %. Dengan demikian ada percepatan pekerjaan 20 persen lebih.
Dia jelaskan, untuk tahun ini pekerjaan yang dilaksanakan pembuatan abutment atau pilar pondasi tepi dan pondasi di tengah. Pilar pondasi 2 buah lengkap dengan pondasi borpile. Selain itu ada pekerjaan penyiapan badan jalan atau oprit sisi timur dan barat, berupa urugan peninggian untuk rencana jalan.
Dengan dibangun jembatan tersebut masyarakat di Kecamatan Karangsambung dan Karanggayam diuntungkan. Mobilitas warga di dua kecamatan berbatasan yang dipisahkan Sungai Luk Ulo akan lebih dekat. Utamanya masyarakat Desa Kaligending Kecamatan Karangsambung dan Desa Karangrejo, Kecamatan Karanggayam.
Apalagi sejak beberapa tahun lalu Kantor Kecamatan Karangsambung yang semula di Desa Karangsambung atau di sebelah utara, dipindah ke Desa Kaligending dan dekat dengan SMPN1 Karangsambung.
“Kami sebagai warga senang saja dengan dibangunnya jembatan Kaligending-Karangrejo ini warga di desa kami akan lebih dekat lagi bepergian ke Karangsambung maupun ke Kebumen,”ucap Karim, warga Desa Karangrejo, Kecamatan Karanggayam.
Komper Wardopo