BALI (SUARABARU.ID) – Direktorat Kepolisian Perairan Polda Bali bersama Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) melepasliarkan 25 penyu hasil sitaan di Pantai Kuta, yang diperoleh dari kasus penyelundupan oleh delapan tersangka.
“Ada 25 penyu yang kami lepasliarkan, yang kami tangkap saat itu 36 penyu, 11 menjadi barang bukti, setelah selesai menjadi barang bukti akan dilepaskan kembali,” kata Direktur Polairud Polda Bali, Komisaris Besar Polisi Toni Effendi, usai pelepasliaran penyu di Pantai Kuta, Rabu (5/8/2020).
Ia menambahkan, Sebelumnya 36 penyu itu ditangkap di perairan Kerajakan yang rencananya akan dibawa ke Pulau Serangan oleh para ABK dan nakhoda menggunakan perahu jukung bermesin.
BACA JUGA: Usaha Pariwisata Harus Menerapkan Pola Protokol Baru
Penyu yang dilepasliarkan diameter paling besar berukuran 80 cm. Untuk proses hukum terhadap para tersangka sudah dalam proses. Saat ini ada delapan tersangka, yang masih ditahan dan selanjutnya akan diserahkan ke jaksa, untuk disidangkan di Pengadilan.
“Sudah 25 penyu lepasliarkan, semoga 25 penyu itu nanti selamat semua, bisa beranak-pinak, kembali bertelur di Bali. Sisanya menunggu proses penyidikan baru dilepaskan, saat ini kami titipkan di Turtle Education And Conservation Center sebagai konservasi,” terang Effendi
Sementara itu, Kepala Balai KSDA Bali, Agus Santosa, mengatakan pelepasliaran 25 penyu itu telah melalui dua tahapan. Tahapan pertama memastikan kondisi dari satwanya sehat, kedua satwa yang dilepasliarkan tergolong masih layak.
Pelepasan Penyu
“Satwa belum tentu bisa dilepasliarkan kalau dia terlalu jinak, jadi kalau penyu sudah lewat evaluasi dan tahapan itu, dua-duanya sudah oke sehingga hari ini sudah bisa kita lepaskan,” jelasnya.
Effendi menjelaskan pelepasan juga akan dilakukan pada penyu yang sudah masuk masa bertelur. Tak hanya itu, selanjutnya akan ada pelepasliaran penyu di Pantai Sabu, Gianyar dengan target 2.000 penyu.
“Mudah-mudahan bisa bertelur kembali, lima dari enam jenis penyu di dunia ada di Indonesia. Nah sekarang di Bali ternyata hanya satu jenis, setelah diamati hanya satu jenis penyunya yaitu penyu hijau. Mudah-mudahan nanti kedepan akan dipenuhi jenis-jenis penyunya,” ungkapnya.
Santoso menjelaskan kasus penyelundupan penyu di Bali, menurun sejak 10 tahun terakhir, jika dilihat dari data statistik.
Ant-Naf