blank
Bupati Indartato (tengah), melakukan kunjungan kerja ke lokasi pembangunan mega projek Waduk Tukul di Desa Karanggede, Kecamatan Arjosari, Kabupaten Pacitan, Jatim.(Foto:Humas Pacitan)

PACITAN (SUARABARU.ID) – Proses pengerjaan pembangunan mega projek Waduk Tukul, di Desa Karanggede, Kecamatan Arjosari, Kabupaten Pacitan, Jatim, dilaporkan berjalan sesuai yang dijadwalkan.

Saat ini, proses pengerjaannya tengah memasuki tahap penyelesaian, dengan progres pisik mencapai 83,86 persen. Sesuai dengan perjanjian kontraknya, masa pelaksanaan lanjutan pembangunan Waduk Tukul tersebut dijadwalkan akan berakhir Bulan Desember Tahun 2020.

”Saya sangat bangga, dan mengapresiasi pekerjaan pembangunan Waduk Tukul yang ternyata berjalan sangat luar biasa, ” ungkap Bupati Pacitan, Indartato. Orang pertama di Kabupaten Pacitan ini, Selasa (4/8), melakukan kunjungan kerja dengan agenda meninjau pembangunan Waduk Tukul.

Kunjungan Kerja
Dalam agenda kunjungan kerjanya tersebut, Bupati Indartato, menerima paparan penjelasan teknis tentang progres pembangunan Waduk Tukul dari pihak kontraktor. Termasuk langkah percepatan pembangunan, yang dikebut sesuai yang ditargetkan sejak awal.

Hanya saja, dilaporkan ada kendala terkait adanya pandemi Corona Virus Diseaase (Covid)-19. Yakni menyangkut kendala terhambatnya penambahan tenaga kerja dan alat berat. Juga kendala pembebasan lahan untuk relokasi jalan eksisting warga, tepatnya yang berada di bawah elevasi Normal Water Level (NWL).

blank
Mega projek Waduk Tukul dibangun di Daerah Aliran Sungai (DAS) Bengawan Solo, tepatnya di Desa Karanggede, Kecamatan Arjosari, Kabupaten Pacitan, Jatim. Berlokasi sekitar 20 Kilometer dari Kota Pacitan.(Foto:Humas Pacitan)

Menyikapi hal tersebut, Bupati Indartato, memberikan masukan agar itu dapat diatasi dengan adanya komunikasi yang baik dengan warga masyarakat. ”Jika ada permasalahan, dapat dibicarakan bersama,” katanya.

Berikan Dukungan
Bupati Indartato, berharap, semua pihak dapat memberikan dukungan terhadap pembangunan Waduk Tukul, agar proses pengerjaannya tidak mengalami kendala dan cepat rampung, sebagaimana waktu yang telah dijadwalkan.

Sebagai prasarana infrastruktur pengairan, Waduk Tukul yang memiliki total tampungan air sebanyak 8,68 juta meter kubik (M3), itu dapat segera dirasakan manfaatnya oleh warga Pacitan. Fungsi Waduk Tukul untuk menangkal bencana banjir. Juga bermanfaat untuk menjaga ketersediaan air baku, serta kelak diharapkan akan menjadi destinasi objek pariwisata baru.

Dengan tampungan air yang melimpah, Waduk Tukul diproyeksikan dapat menjadi sumber irigasi bagi 600 Hektare (Ha) lahan pertanian. Tim Humas Pemkab Pacitan, Rixky, Luky dan Arif, menambahkan, Waduk Tukul juga bermanfaat sebagai penyedia air baku dengan debit 300 liter per detik, dan mampu memproduksi listrik berdaya 2 X 132 KW.

Bambang Pur