JEPARA,(SUARABARU.ID) – Tim Gugus Tugas Percepatan Pengananan Covid-19 Jepara, Senin 3 Agustus 2020, telah melakukan tracing atau pelacakan kontak erat pasca meninggalnya Ketua DPRD Jepara H. Iman Zusdi Ghozali, SH Sabtu kemarin di RSPAD Gatot Subroto Jakarta. Ketua DPRD Jepara dari PPP ini terkonfirmasi covid-19.
Berdasarkan koordinasi dengan Gugus Tugas terkait penelusuran kontak erat dengan almarhum, menurut Sekretaris DPRD, Sutrisno Santoso Selasa besuk akan dilakukan tes swab terhadap 49 anggota DPRD dan 21 orang staf di Sekretariat DPRD Jepara.
Sementara terkait dengan pelacakan kontak erat dilingkungan keluarga baik di Kelet, Bangsri, Bapangan dan Ngasem menurut Juru Bicara GTPP Jepara, dr Fakhrudin terus dilakukan. “Mereka yang memiliki gejala atau suspek akan diambil swab,” ujar Fahruddin.
Sedangkan relasi yang bertemu dengan almarhum dan tidak terpantau oleh tim, Fahruddin minta agar melakukan isolasi mandiri dan berkoordinasi dengan petugas puskesmas terdekat.
Batasi Tamu
Sutrisno Santoso juga menjelaskan, untuk pegawai bagian keuangan saat ini semuanya sudah melakukan isolasi mandiri. Ruangan sementara waktu juga dikosongkan untuk disterilkan. Begitu juga ruangan Ketua DPRD Jepara Iman Zusdi Ghozali masih tertutup rapat usai didekontaminasi. “Total ada 11 karyawan di sekretariat dewan yang melakukan isolasi mandiri. Termausk mereka yang mengikuti kujungan kerja ke Cirebon beberapa waktu lalu,” kata dia.
Berdasarkan pantauan SUARABARU.ID, Senin pagi aktivitas di Kantor DPRD tetap berjalan seperti biasa. Hanya saja protokoler kesehatan lebih diperketat. Selai diberikan bilik sterilisasi, tamu yang berkunjung ke juga akan dibatasi. Kegiatan audiensi juga akan dibatasi maksimal 10 orang. “Tamu tidak akan diterima di ruangan. Melainkan disiapkan lobi khusus untuk ruang tamu.,” kata dia
Hadepe – ua