SEMARANG (SUARABARU.ID) – Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Jateng untuk kali pertama siap menyalurkan 9.000 kaleng daging kurban yang sudah dalam bentuk olahan Korned kepada yang berhak.
‘’Saat ini daging kurban sudah dalam proses pengalengan di PT Suryajaya Abadiperkasa (SJAP) Probolinggo, Jatim. Insya Allah sejak disembelih hari Tasyrik pertama (Sabtu 1/8) hingga 45 hari ke depan daging kaleng siap dibagikan,’’ kata Dr KH Ahmad Darodi MSi, Ketua Baznas Jateng.
Kiai Darodji yang juga Ketua Umum MUI Jateng mengatakan hal itu, ketika menyerahkan hewan kurban non-daging yaitu kepala Sapi, tulang, kulit, jerohan, kaki dan buntut kepada para mudhohi (pengkurban), kemarin.
Penyerahan dilakukan secara langsung di lanti dasar Kantor Baznas Jateng Jalan Menteri Soepeno Semarang. Perwakilan penerima yaitu Aris Pandan mewakili Direksi Bank Jateng dan Zainal Abidin Petir selaku Ketua Ikatan Tuna Netra Muslim Indonesia (ITMI) Jateng.
Sekretaris Baznas Jateng Drs H Moh Ahyani MSi menjelaskan, hewan kurban berupa 20 ekor sapi, antara lain dari Gubernur Jateng Ganjar Pranowo, Wali Kota Hendrar Prihadi, Bank Jateng (7 ekor), Baznas Jateng, dan beberapa Baznas Kabupaten/Kota telah disembelih di RPH Probolinggo, Jatim pada hari Tasyrik pertama Sabtu (1/8). Penyembelihan itu disaksikan pengurus Baznas, pimpinan dan direksi PT SJAP.
Dikirim ke Semarang
Ahyani menjelaskan, seteleh disembelih di RPH Probolinggo sapi kemudian dipisahkan antara daging murni dan non-daging terdiri kepala sapi, tulang, kulit, buntut, kaki daan jerohan. ‘’Satu ekor sapi dengan bobot 250-280 kg, diambil daging murni untuk dikalengkan 60-65 Kg. Sisanya non-daging kami minta dikembalikan kepada mudhohi (pengkurban). Alhamdulillah permintaan kami kepada PT SJAP dipenuhi,’’ kata Kabid Penamas Zawa Kanwil Kemenag Jateng itu.
Menggunakan mobil khusus berpendingin, kurban non-daging diangkut kembali ke Semarang. Tiap satu ekor sapi sudah dipaking rapi. ‘’Ada yang menyerahkan kepada Baznas Jateng untuk dibagikan kepada yang berhak, ada pula yang membagikannya sendiri,’’ kata Ahyani.
Aris Pandan dari Bank Jateng mendukung langkah pengalengan daging kurban yang dilakukan Baznas Jateng. Dia menyarankan agar segera dipikirkan di Jawa Tengah segera berdiri pabrik pengalengan daging, pengalengan ikan, sayur dan makanan sehingga prosesnya bisa dilakukan di Jateng tanpa harus repot ke Jawa Timur.
Kiai Ahmad Darodji mendukung saran tersebut dan segera menyampaikan kepada pihak-pihak yang bisa mengambil keputusan. ‘’Kalau di Jateng ada pabrik pengalengan, jelas sangat efisien perjalanan, membuka lapangan kerja dan tentu mendatangkan kemanfaatan untuk warga Jawa Tengah,’’ katanya.
Riyan/Sol