blank
Penerapan jaga jarak akan diberlakukan saat Shalat Ied di Masjid Agung, Jumat (31/7) . foto:Suarabaru.id

KUDUS (SUARABARU.ID) – Meski Kabupaten Kudus masih berstatus zona merah, namun Masjid Agung Kudus memastikan akan tetap menggelar salat Ied pada perayaan Idul Adha pada Jumat (30/7) besok. Pelaksanaan shalat Ied tersebut akan dilakukan dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat.

“Tetap dilaksanakan tapi dengan protokol kesehatan yang ketat seperti biasanya,”ujar Kepala Bidang Ri’ayah Masjid Agung Kudus Ediono, Kamis (30/7).

Ediyono menambahkan, dalam salat Idul Adha besok, yang akan bertindak sebagai imam dan khatib yakni Dr kH Ahmad Faiz, yang merupakan Pemimpin Pondok Tahfidz Yanbu’ul Qur’an Menawan Gebog.

Sementara, protokol kesehatan yang diterapkan mulai dari jarak saf antarjemaah, penyediaan cuci tangan, pengecekan suhu, dan juga bilik sterilisasi juga sudah dipersiapkan.

“Kapasitas di dalam masjid yang awalnya sekitar 2.000 lebih jemaah, karena masa pandemi harus ada jarak jadi hanya menampung 750 jemaah. Nanti khutbahnya juga dipersingkat,” ujarnya.

Dalam Ia menyatakan, para jemaah juga diwajibkan bermasker, jaga jarak dan mengikuti protokol kesehatan sesuai anjuran pemerintah.

“Yang di dalam masjid dan di luar masjid juga diwajibkan mengikuti protokol kesehatan. Salat Ied di Masjid Agung akan dimulai sekitar jam 06.00 WIB,” ucapnya.

Sementara untuk penyembelihan hewan kurban, pihaknya akan menggelar pada Sabtu (1/8). Hingga siang hari ini, panitia kurban Masjid Agung Kudus sudah menerima delapan ekor kerbau dan sembilan ekor Kambing.”Untuk kambing kemungkinan masih bisa bertambah nantinya.,” jelasnya.

Menurutnya saat prosesi penyembelihan nanti, akan dilakukan dengan tetap menekankan protokol kesehatan antarpetugas. Untuk pembagian daging kurban, panitia kurban akan mengantarkan daging kurban ke rumah- umah warga.

“Sebelumnya kami sudah mendata penerima hewan kurban. Seperti semua RT dan RW Desa Demaan, Kecamatan Kota, Kudus sudah kami panggil untuk mendata semua warganya. Nanti akan kami antar, jadi tidak ada lagi kerumunan seperti tahun-tahun sebelumnya, hanya beberapa orang saja yang datang,” tandasnya.

Tm-Ab