blank
Rizky Devi saat mengikuti Gerakan Undip Mengajar di Banjarnegara bersama anak-anak yang diampunya. Foto: Ist

SEMARANG (SUARABARU.ID) – Pada era revolusi industri seperti sekarang, internet adalah salah satu kebutuhan setiap individu karena dengan internet kita dapat mengakses apa pun dan di mana pun, salah satunya adalah pembelajaran.

Banyak platform yang dapat digunakan sebagai media pembelajaran, contohnya adalah Instagram. Itu yang juga dilakukan Rizky Devy W, mahasiswa berprestasi 1 FIB Undip.

“Pembuatan games Cita-citaku itu muncul karena penunjukan saya sebagai calon mahasiswa berprestasi di kampus, dan ide itu muncul karena saat mengikuti GUM atau Gerakan Undip Mengajar di Banjarnegara,” kata Rizky yang juga  Co-Founder @sembagirutala.id Rabu, 29 Juli 2020 melalui siaran langsungnya di Instagram dengan akun @ruangtelisik.id.

Gerakan Undip Mengajar itu dengan fokus kepada anak-anak yang terjun langsung dalam pendidikan agar kelak ketika dewasa akan lebih terarah ingin menjadi apa dan tidak hanya mengalir saja pokoknya.

Rizky juga banyak menceritakan tentang pengalamannya saat menjadi peserta GUM di Banjarnegara, hingga akhirnya berunding dengan orang-orang dibalik akun @sembagirutala.id untuk mewujudkan ide yang ia miliki itu.

“Jika dibilang yang membedakan games Cita-citaku dengan games pendidikan yang lain, mungkin karena games yang saya dan teman-teman sembagirutala usung ini berangkat dari kisah nyata,” ujar Rizky.

Dia merasa anak-anak di daerah itu sangat susah untuk bersekolah. Mereka harus bolak-balik menaiki gunung, dan ruang kelas yang tersedia hanya ada empat. “Selain itu anak-anak disana kurang motivasi untuk melanjutkan pendidikannya padahal motivasi itu penting untuk diri sendiri,” ujarnya.

Akun instagram @sembagirutala.id sendiri adalah organisasi sosial yang bergerak di bidang pendidikan dengan projek-projek yang sudah disiapkan salah satunya mengenai platfrom games “Cita-citaku”

Games ini direncanakan menunjukkan berbagai macam profesi yang ada pada era revolusi industri ini, dan dilengkapi dengan fitur sharing with professional. Nantinya, diharapkan, anak-anak sudah tau ketika ingin menjadi disalah satu profesi tersebut mereka harus melewati apa-apa saja agar lebih terarah.

“Selain itu aplikasi ini rencana akan ada tebak gambar karena sasaran pengguna aplikasi ini anak-anak usia 10 tahun jadi kita harus menyesuaikan dengan isi dan bahasa yang persuasif,” kata dia.

Rizky Devy sendiri juga mengutarakan harapannya jika nantinya games “Cita-citaku” ini sudah dapat diakses ke seluruh penjuru negeri

“Ya harapannya agar anak-anak lebih terarah ingin menjadi apa nantinya dan dikomunikasikan kepada orang tua sehingga dapat mendukung keinginan anak tersebut agar bisa berjalan seirama. Dukungan dari orang tua juga salah satu faktor penting untuk perkembangan anak,” ujarnya.

Widyadhari Ega Ardhani