blank
Simulasi kunjungan wisatawan ke Kebun Raya Gunung Tidar dengan menerapkan ketentuan protokol kesehatan, (Bag Prokompim, Pemkot Magelang)

 

MAGELANG (SUARABARU.ID) – Setelah beberapa bulan tutup karena pandemi Covid-19, obyek wisata Kebun Raya Gunung Tidar rencananya awal Agustus 2020 dibuka untuk wisatawan.

Terkait itu, pengelola kebun raya milik Pemkot Magelang Selasa (21/7)  melakukan simulasi kunjungan wisatawan dengan menerapkan ketentuan protokol kesehatan.

Simulasi diawali sebelum pengunjung naik ke puncak gunung itu melalui pintu gerbang masuk. Mereka wajib memakai masker, cek suhu tubuh maksimal 37,5 derajat, cuci tangan di wastafel yang disediakan.

Setelah itu mereka membeli tiket di loket, dan ada beberapa petugas yang bertugas mengatur pengunjung di lokasi pintu masuk tersebut.

‘’Kami adakan simulasi ini sebelum Kebun Raya Gunung Tidar secara resmi dibuka. Tujuannya agar petugas dan pengunjung betul-betul siap berwisata di sini, namun dengan penerapan protokol kesehatan,’’ kata Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekda Kota Magelang, Agus Satiyo Hariyadi.

Dia menerangkan, secara umum fasilitas pendukung sudah terpenuhi. Seperti wastafel atau tempat cuci tangan di 6 titik, yakni di pintu masuk, makam, pintu keluar dan titik strategis lainnya.

Namun ada beberapa yang perlu disempurnakan. Antara lain tanda jaga jarak antarpengunjung dan imbauan protokol kesehatan.

Terkait tiket masuk, Agus mengakui saat ini masih menggunakan tiket manual (offline), mengingat sebagian besar pengunjung Kebun Raya Gunung Tidar dari kalangan menengah ke bawah yang belum paham mekanisme pembelian tiket online.

‘’Untuk tiket masih offline, belum memungkinkan online. Karena setelah kita pelajari banyak pengunjung dari kalangan menengah ke bawah, banyak lansia, kalau harus pakai tiket virtual malah bingung,’’ ungkapnya.

Setelah dibuka nanti, pihaknya akan membatasi jumlah pengunjung sekitar 1000-1500 orang per hari. Pembatasan ini untuk menghindari kerumunan orang yang berpotensi besar menularkan Virus Covid-19.

‘’Rencana ada pembatasan. Kalau sebelumnya rata-rata 3000 orang per hari, ke depan sekitar 1000-1500 orang per hari. Ada petugas dan sosialisasi kepada pengunjung khususnya yang dari luar daerah,’’ tuturnya dengan menambahkan, sebagian besar pengunjung dari daerah di Jawa Timur.

Selain itu, akan ada jadwal operasional Kebun Raya Gunung Tidar yakni setiap hari mulai jam 07.00 WIB – 16.00 WIB. Kecuali untuk hari tertentu rencananya akan dibuka 24 jam. Yakni malam 1 Sura (1 Muharam), malam Selasa Pahing, malam Selasa Kliwon dan malam Jumat Kliwon,

Pihaknya menargetkan destinasi wisata ini resmi dibuka awal Agustus 2020. Saat ini pihaknya masih menunggu rekomendasi atau izin resmi dari Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Magelang.

Kegiatan simulasi tersebut dihadiri Plt Kepala Dinas Lingkungan Hidup Otros Trianto, Kepala Diskominsta Suryantoro, Inspektur Kota Magelang Sumartono dan pejabat dinas terkait. (pro/kotamgl)

Editor : Doddy Ardjono