TEGAL (SUARABARU.ID) – Digitalisasi ekonomi menjadi bagian solusi merespon covid-19. Masyarakat tidak perlu banyak interaksi tapi bisnis tetap jalan. Dan itu harus dimanfaatkan.
“Pada masa pandemi covid-19 masyarakat mengurangi berinteraksi secara langsung, namun mereka tetap membutuhkan barang-barangnya,” kata Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Tegal, Ludy Arlianto saat dialog virtual bersama Industri Jasa Keuangan (IJK) dan dinas terkait se eks-Karesidenan Pekalongan, di kantornya Jalan Jenderal Sudirman Kota Tegal, Selasa (14/7/2020).
Bagi pelaku usaha Ludy mengingatkan, yang sudah menerima keringanan kredit supaya dapat melihat peluang di tengah pandemi covid-19. Restrukturisasi atau keringanan kredit diberikan bagi pelaku usaha yang memiliki potensi perkembangan ke depan.
Ludy khawatir, stimulus ekonomi berupa keringanan kredit tidak diimbangi dengan kepekaan debitur dalam melihat peluang bisnis. Menurut Ludy, meski sudah mendapat keringanan kredit, debitur tersebut masih bisa mengalami kerugian atau bangkrut.
Ludy menilai, digitalisasi di sektor bisnis menjadi keharusan di tengah pandemi Covid-19 seperti pengembangan bisnis menggunakan jasa online GoFood atau GrabFood. “Tahun depan kita akan melihat UMKM bisa berjalan normal atau tidak,” pungkas Ludy.
Nino Moebi