SEMARANG (SUARABARU.ID) – Ketua Asosiasi Futsal Provinsi (AFP) Jateng Muchamad Chawad Maretan siap maju lagi kalau dikehendaki arus bawah. Sebelum masa baktinya habis, pria 47 tahun asal Kota Pekalongan itu berharap bisa melengkapi kepengurusan Asosiasi Futsal Kota/Kabupaten (AFK). Simoh, panggilan sehari-hari Muchamad C Maretan, memimpin AFP pada 2016.
Pandemi Covid-19 membuat masa akhir jabatannya jadi tak menentu. Sesuai periode mestinya selesai pada 2020. Menurut Si Moh, waktu kongres pemilihan AFP mendatang belum ditentukan.
Selama empat tahun memimpin AFP, dia punya tiga program unggulan, yakni menggulirkan kompetisi, menambah jumlah pelatih dan wasit, serta membentuk kepengurusan AFK. Lewat kerja keras dan kekompakan, tiga program itu berhasil diwujudkan. Kepengurusan AFK dari semula hanya dua kini menjadi 32.
”Tinggal Kota Magelang, Kudus, dan Salatiga yang belum terbentuk. Saya ingin tiga daerah itu bisa melengkapi kepengurusan pada tahun ini,” ungkap Simoh. ”Untuk kompetisi serta kursus pelatih dan wasit juga berjalan dengan baik. Terkait pendanaan, kami urunan sesama pengurus lantaran tidak mendapat subsidi,” imbuhnya.
Dia menuturkan AFP telah mengikuti kompetisi Liga Nusantara (Linus) 2017 untuk U-19 dan U-17. Pada 2019 menurunkan tim U-15. Tahun depan disiapkan tim untuk tampil pada kompetisi U-10, U-11, dan U-13.
Pada 2018, Jateng menempati peringkat ketiga dalam FFI Championship di Bandung, Jabar. Pada tahun yang sama, tim putri Kebumen Angel keluar sebagai juara nasional. ”Harapan kami agar futsal Jateng disegani provinsi lain berhasil terwujud. Saat ini kekuatan kami sejajar dengan Jatim dan Jabar,” papar pengusaha yang juga ketua KONI Kota Pekalongan ini.
Simoh sangat senang futsal Jateng berkembang. ”Lewat jalur kompetisi, kami mampu melahirkan bibit-bibit pefutsal bertalenta. Kami juga punya 16 klub,” tandas ayah empat anak itu. (rr)