blank
DENGAR PENJELASAN: Gubernur Jateng Ganjar Pranowo (tengah), saat mendengarkan penjelasan tentang progres pembangunan jalan tol Semarang-Demak Seksi II. Foto: heri priyono

DEMAK (SUARABARU.ID)– Pembangunan jalan tol Semarang-Demak Seksi II saat ini telah mencapai delapan persen. Meski secara keseluruhan ditargetkan selesai pada pertengahan 2022, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo berharap, ada percepatan pembangunan.

Seksi II pembangunan jalan tol Semarang-Demak sepanjang 16 km itu, membentang dari Kecamatan Sayung sampai Demak kota. Saat meninjau pengerjaan di Seksi II pada Rabu (1/7/2020), Ganjar Pranowo mengecek beberapa pengerjaan, dari mulai pemasangan tiang pancang sampai proses pengurukan.

”Kita pastikan pengerjaan ini berjalan. Kita harapkan selain memperlancar transportasi juga menyelesaikan beberapa bagian yang terkena rob. Itulah yang dulu kita bicarakan sangat lama. Dan progresnya bagus,” kata Ganjar.

BACA JUGA : Semarang dan Demak Masih Zona Merah, 11 Daerah Butuh Perhatian Khusus

Sebagaimana diketahui, pengerjaan jalan tol dengan total panjang 27 km itu terbagi dalam dua Seksi. Yakni Seksi I berada di ruas Semarang-Sayung sepanjang 10,69 km dan Seksi II sepanjang 16,31 km yang membentang dari Sayung sampai Demak kota, dan ditargetkan selesai pengerjaan fisiknya pada akhir 2021.

Untuk pengerjaan di Seksi II, Ganjar sangat mengapresiasi progres pengerjaan yang telah mencapai delapan persen. Karena pengerjaan baru dilakukan awal tahun ini. Apalagi selama proyek berlangsung, kegiatan perekonomian masyarakat sekitar juga ikut tumbuh. Ganjar berharap, target selesai pengerjaan di pertengahan 2022 bisa dicapai.

blank
TIANG PANCANG: Pengerjaan Seksi II Tol Semarang-Demak saat ini telah mencapai delapan persen. Beberapa tiang pancang telah berdiri kokoh. Foto: heri priyono

”Selagi Kita bekerja, kita juga menghidupkan ekonomi warga sekitar. Progres pembangunan sudah delapan persen. Kita sudah bisa mulai melihat fisiknya. Target selesai pertengahan 2022, tapi Pak Presiden minta ada percepatan,” tegasnya.

Sementara untuk Seksi I, yang bakal memiliki desain tanggul laut, Ganjar menyatakan, prosesnya masih terkendala pembebasan lahan. Karena 70 persen lahannya tergenang.

”Dari BPN yang saat ini sedang mengkaji status tanah itu. Masyarakat tidak usah khawatir semua akan diajak bicara,” imbaunya.

Heri Priyono-Riyan