blank
JUDI TOGEL : Kasat Reskrim Polres Blora, AKP Setiyanto (tengah), memberi keterangan pers terkait penangkapan belasan tersangka pelaku judi togel dan dadu kopyok, berikut barang buktinya, Senin (29/6/2020). Foto : SB/Wahono

BLORA (SUARABARU.ID) – Kepolisian Resor (Polres) Blora, Jawa Tengah, telah menangkap dan mengamankan 12 tersangka pelaku judi toto gelap (togel) dan dadu kopyok, berikut  barang bukti (BB) dari tempat kejadian perkara (TKP) berbeda.

Penangkapan para pelaku kasus 303 (perjudian, red) tersebut, disampaikan Kapolres Blora AKBP Ferry Irawan, melalui Kasat Reskrim AKP Setiyanto, dalam sesi jumpa pers di kompleks gedung Reskrim Mapolresta setempat, Senin (29/6/2020).

“Sampai hari ini, sudah ada  12 tersangka pelaku judi kami tangkap dan  amankan dalam operasi pekat,” beber Kasat Reskrim, AKP Setiyanto.

Dari 12 tersangka itu, lanjut Kasat Reskrim Polres Blora, delapan orang pelaku judi togel dan empat orang pelaku judi dadu yang  diamankan dalam operasi pekat menjelang Pilkada 2020, dan menjelang Hari Bhayangkara ke-74.

“Kami juga amankan BB uang jutaan rupiah, hand phone (HP), kertas rekapan togel dan alat judi dadu, tambah AKP Setiyanto.

Diberitakan sebelumnya, perintah sikat habis pelaku perjudian, khususnya toto gelap (togel), terus berjalan. Anggota Polres Blora yang bertuhas di 16 Polsek, diinstruksikan terus bergerak dan mengosek pratik togel di semua lokasi

Kapolres AKBP Ferry Irawan menegaskan, tidak ada toleransi dengan perjudian togel maupun judi jenis lainnya. Tidak ada backing-backingan, jika ada yang masih buka, akan langsung ditutup dan pelakunya ditangkap untuk diproses hukum.

Dua Bandar

Tejo Prabowo, wakil ketua Pemuda Pancasila (PP) Kabupaten Blora, mendukung penuh langkah Polri menutup praktik togel di kabupaten penghasil kayu jati itu, dan membeber  ada dua bandar yang membawahi pengecer, yakni Adm dan Hrt.

“Sebelum togel ditutup, ada dua bandar dengan omzet di Blora mencapai sekitar Rp. 400-an juta perharinya,” kata Jojok.

Kapolres Blora melanjutkan, kasus 303 di wilayahnya bukan berarti tidak ada, terbukti pihaknya sudah menangkap dan melakukan pengrebekan, sudah lima kasus yang kita tangani, berikut para tersnagka pelaku judi.

Judi togel, kanjut AKBP Ferry, adalah  bagian dari penyakit masyarakat. Menurut Kapolres Blora, ada beberapa penyakit masyarakat (pekat) yang mengganggu situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas).

Pekat itu, diantaranya narkoba, judi (togel), ada minuman keras (miras), dan hal-hal lainnya yang sifatnya mengganggu situasi kamtibmas di kabupaten yang terbagi dalam 16 kecamatan itu.

Kepolisian, lanjut  AKBP Ferry, sudah berulang kali melakukan penangkapan dan penggerebekan, termasuk menangkap puluhan tersangka sebelum dia menjabat di Blora. Namun jika masyarakatnya masih terus menerima hal tersebut, Polisi akan sulit menyikat tuntas kasus 303 tersebut.

Meski demikian, Polres Blora akan berusaha membersihkan, akan terus menyetop virus-virus yang menjadi penyakit masyarakat, terutama judi togel berkode Hongkong (HK) dan Singapura (SG).

Mengenai ramainya pemberitaan yang mencatut media, Kapolres menegaskan pihaknya yakin media di Blora tidak seperti itu, kalaupun ada itu adalah oknum, Polisipun kalau ada itu juga oknum.

“Kami yakin, kawan-kawan PWI dan wartawan di Blora bersih, tidak ada yang iut bermain dalam lingkaran togel,” ungkap mantan Kapolresd Solok, Sumatera Barat.

AKBP Ferry mengakui, praktik togel sudah berjalan lama, dan sudah ada puluhan pelaku yang ditangkap dan diproses hukum. Instruksi tutup togel ini tidak hanya berlaku satu-dua hari, tidak satu-dua bulan, namun berlakaku seterusnya.

Wahono-Wahyu

 

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini