SEMARANG (SUARABARU.ID) – Syamsul Anwar, ketua Askab PSSI Jepara, coba mencari tantangan baru. Dia siap bersaing dalam Musyawarah Olahraga Kabupaten (Musorkab) KONI Jepara yang akan digelar pada 15 Juli mendatang. Pria 42 tahun ini yakin bakal dipercaya memimpin KONI Jepara.
Pengusaha teh botol, kayu jati dan laundry ini mengaku sudah mendapatkan dukungan yang signifikan dari pemilik suara. ”Dari total 37 voters, paling tidak 50 persen plus 1 telah mendukung saya. Kendati begitu, saya tak mau jemawa,” tutur Syamsul Anwar. Jika terpilih, ayah tiga putra ini siap melepaskan jabatannya di Askab PSSI.
Dia mau memimpin KONI lantaran ingin lebih bermanfaat buat orang banyak. ”Saya punya keinginan memaksimalkan cabang-cabang olahraga prioritas di Jepara,” ujarnya. Syamsul menegaskan cabang-cabang olahraga prioritas harus dipersiapkan maksimal menuju Porprov 2022 di mana Jepara juga menjadi tuan rumah.
Cabang-cabang itu adalah sepak bola, sepak takraw, woodball, karate, dansa, aeromodeling, hoki, petanque, taekwondo, gulat, dan balap sepeda. Menurut dia, ke depan, KONI tidak boleh hanya menggantungkan dana dari APBD. Peran swasta dan orang tua atlet lebih dilibatkan lagi.
Syamsul memilih untuk memimpin KONI setelah malang melintang sebagai ketua Askab PSSI Jepara. Memimpin Askab PSSI sejak 2016, dan baru awal tahun ini kembali terpilih untuk periode yang kedua. Selama di Askab PSSI, fokusnya adalah mencetak pemain-pemain berbakat yang disiapkan mengikuti Porprov, Piala Soeratin, dan Liga Nasional.
Di samping itu, di bawah arahannya, Askab PSSI berhasil meningkatkan kualitas dan kuantitas sumber daya manusia (SDM). Pelatih berlisensi nasional naik dari 29 menjadi 83 orang, jumlah wasit dari 21 menjadi 53, dan pengawas pertandingan dari satu menjadi enam orang. Dari sisi kompetisi, Askab secara rutin memutar pertandingan yang terbagi atas Divisi I, II, dan III.
Divisi I melibatkan 20 klub (desa), Divisi II (20 klub), dan Divisi III (56 klub). Untuk Divisi I sudah menggunakan sistem kandang dan tandang. ”Melalui pencapaian itu, kami mendapat penghargaan pembinaan terbaik dari Asprov PSSI Jateng pada 2017. Lalu pada 2018, kami diberi label pengelolaan uang terbaik oleh KONI Jepara,” ungkap pria yang punya hobi berorganisasi ini. (rr)