GROBOGAN (SUARABARU.ID) – Dalam rangka menyambut Hari Bhayangkara ke-74 tahun, Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Lutfi melaksanakan kegiatan bakti sosial berupa pembagian sembako kepada masyarakat. Kegiatan ini dilaksanakan di Mapolres Grobogan dan Panti Asuhan Darul Hadlonah yang lokasinya tak jauh dari lokasi awal, Jumat (26/6/2020).
Sebanyak 1.750 paket sembako diberikan kepada masyarakat di Kabupaten Grobogan. Secara simbolis, paket sembako ini diserahkan oleh Kapolda Jateng, dan diterima langsung oleh warga.
Dalam kegiatan ini, hadir Kabid Humas Polda Jateng, Kombes Pol Iskandar Fitriana Sutisna yang mendampingi Kapolda. Serta, Bupati Grobogan, Sri Sumarni beserta jajarannya.
Dalam sambutannya, Irjen Pol Ahmad Lutfi menyatakan, kegiatan baksos ini akan dilaksanakan secara terus menerus kepada warga yang terdampak covid-19 ini. “Kegiatan ini kita lakukan tidak hanya pada saat Hari Bhayangkara saja, bakti sosial ini akan terus dilakukan sampai waktu yang tidak di tentukan,” jelasnya.
Pendistribusian bantuan paket sembako dari Polda Jateng ini tidak hanya dilaksanakan di Kabupaten Grobogan, melainkan ke seluruh Polres jajaran di Jawa Tengah melalui polsek jajarannya. Fokusnya lebih kepada warga yang terdampak covid-19 yang belum dapat bantuan dari pemerintah.
Dalam pendistribusiannya, mobil patroli Polsek jajaran dipergunakan untuk mendistribusikan paket sembako tersebut.
“Dengan Mobil Patroli Polsek Jajaran atau kita sebut Mobil Senyum, Polri akan mendistribusikan door to door kepada warga terdampak covid-19 yang belum mendapat bantuan dari pemerintah,” tambah Irjen Pol Ahmad Lutfi.
Kapolda berharap, masyarakat yang memiliki rezeki lebih dari cukup dapat membantu mereka yang terdampak pandemi covid-19 ini. “Kami juga mengajak kepada masyarakat yang memiliki rezeki lebih dapat kiranya membantu saudara-saudara kita yang membutuhkan ditengah pandemi covid-19,” imbau dia.
Sebanyak 1.750 paket sembako yang dibagikan ini kepada warga terdampak covid-19 yang tak mendapatkan bantuan dari pemerintah. Yakni, purnawirawan Polri/TNI sebanyak 172 orang, Disabilitas 135 orang, tenaga medis 258 orang, pelajar asli Papua 12 orang, perguruan silat 48 orang dan panti asuhan 58 orang.
Sementara, buruh yang terdampak covid-19 yakni buruh yang dirumahkan 90 orang, pengendara ojek online dan sisanya 710 orang warga miskin dan yatim piatu.
Hana Eswe-trs