JEPARA(SUARABARU.ID) -Melalui kesempatan kali ini saya ingin share mengenai covid-19 yang selama ini menjadi momok yang sangat menakutkan. Bahkan banyak yang kemudian menjadi korban. \
Namun banyak juga yang menganggap sepele dan mengabaikan imbauan pemerintah. Anehnya ketika ada tetangga atau saudaranya yang terpapar Covid-19, ia kemudian mengucilkannya dan menganggapnya sebagai aib masyarakat
Padahal Jepara sebagai daerah transmisi lokal, virus itu bisa saja telah ada di sekitar kita. Atau bahkan mungkin telah mulai merasuki tubuh. Hanya karena yang bersangkutan memiliki imunitas yang kuat, virus yang sampai saat ini belum ada penangkalnya itu belum terasa. Karena itu ia memiliki pesan khusus kepada masyarakat yang disampaikan saat ia masih di tempat karantina
Covid bukan penyakit kutukan. Covid-19 adalah penyakit yang disebabkan oleh virus. Namun virus ini bisa teratasi bahkan pasien bisa sembuh di saat sistem kekebalan tubuhnya bagus.
Stop stigma bagi penderita. Apabila ada warga yang terpapar, dukunglah saat melakukan isolasi mandiri. Jangan dijauhi apalagi dihakimi. Semua orang bisa berisiko terpapar. Yang terpenting adalah saling dukung dan suport sesuai dengan protokol pemerintah yaitu tetap jaga jarak, cuci tangan pakai sabun di air mengalir, dan pakai masker.
Jangan panik terlebih dahulu. Apabila ada warga yang rapid test hasilnya reaktif, belum bisa dikatakan warga tersebut positif covid-19. Yang menentukan seseorang positif covid adalah dari pemeriksaan Swab, bukan dari pemeriksaan rapid test, sehingga yang dilakukan cukup dengan isolasi mandiri di rumah.
Apabila hasil swab positif maka seseorang tersebut harus menjalani prosedur sebagai berikut :
- Hasil swab + tetapi pasien tidak mengeluh gejala, artinya di dalam tubuhnya sudah terjadi perlawanan dengan virus tersebut tetapi sistem imun tubuh bagus, sehingga virus mampu dikendalikan. Pengatasan pada pasien ini cukup dengan isolasi mandiri, makan bergizi, minum vitamin dan terapi simtomatik bila diperlukan.
- Hasil swab + dan pasien mengeluh gejala yang berat, baru dilakukan terapi/perawatan di ruang isolasi RS.
Mari kita peduli covid untuk diri kita sendiri dan keluarga, jaga kesehatan keluarga masing-masing dengan makanan bergizi, minum vitamin, tingkatkan sistem imun, dan yang pasti hati yang gembira berserah penuh kepada sang pencipta.
Kuatkan dan doakan selalu tenaga kesehatan sebagai garda depan yang terus berjuang melawan covid-19. Tenaga kesehatan adalah orang-orang yang rela dan ikhlas bekerja di zona risiko.
Coba kita bayangkan apa yang akan terjadi apabila tidak ada orang-orang yang mau mengambil risiko seperti itu. Oleh karena itu dukunglah kami selalu dalam doa supaya kami tetap kuat dan sehat dalam memberikan pelayanan kesehatan untuk warga jepara.
Mari kita bahu membahu memutus rantai penularan virus ini di tengah-tengah masyarakat. Ini tugas bersama, bukan hanya tugas tenaga kesehatan.
Justru peran serta masyarakat dan lintas sektoral pemangku kebijakan disetiap desa/daerah sangat berperan penting. Kita semua bergandeng tangan untuk meningkatkan kewaspadaan dan kesadaran untuk hidup bersih dimulai dari keluarga masing-masing, patuhi protokol kesehatan, gunakan masker setiap keluar rumah, cuci tangan, hindari kerumunan/ jaga jarak, konsumsi makanan bergizi.
Virus corona kita pandang dari sisi positif yang mengajarkan kita untuk berperilaku dan merubah kebiasaan kita untuk hidup yang lebih baik, lebih bersih dan sehat.
Mari lawan corona bergandeng tangan kita pasti bisa melalui semua, sehingga Indonesia bangkit, Jepara hebat dan masyarakat pun kembali sehat dan aman.
Hadepe