blank
Kepala Dinkes Wonogiri, Dokter Adhi Dharma (kiri) bersama Kapolres AKBP Christian Tobing (kanan), memimpin Baksos rapid test dalam rangka menyongsong Hari Bhayangkara Ke 74 di PT Deltomet, Selogiri, Wonogiri.

WONOGIRI (SUARABARU.ID) – Sebagian warga masyarakat ada yang takut menjalani rapid test. Karena beranggapan, bila hasilnya reaktif, akan menuai stigma negatif pada diri dan keluarganya. Meskipun itu belum tentu yang bersangkutan positif Covid-19.

Menyikapi hal itu, Kapolres Wonogiri AKBP Christian Tobing, menegaskan, masyarakat tidak usah khawatir ketika mendapati hasil rapid test raeaktif. ”Karena ada solusinya,” tegasnya. Penegasan orang nomor satu di jajaran kepolisian Wonogiri ini, Rabu (24/6), disampaikan ketika memberikan sambutan pada pelaksanaan rapid test di PT Deltomet, Selogiri, Wonogiri.

Pelayanan rapid test yang digelar di PT Deltomet, dilakukan oleh jajaran Polres Wonogiri bersama Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Wonogiri, dalam rangka mernyongsong peringatan Hari Bhayangkara Ke 74. Pelayanan pemeriksaan RDT rapid test, diberikan kepada para karyawan pabrik jamu herbal PT Deltomet.

blank
Pengurus Bhayangkari Polres Wonogiri, tampil memberikan contoh bahwa menjalani rapid test tidak harus ditakutkan. Ini dilakukan di PT Deltomet, Selogiri, Wonogiri.

Hadir dalam kegiatan ini, Kepala Dinkes Kabupaten Wonogiri, Dokter Adhi Dharma, Kepala Disnaker Ristanti, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Bambang Haryanto, jajaran Forkompincam Selogiri, Tim Medis dari Puskesmas bersama Dokes Polres Wonogiri Aiptu Lilik Suyono, Manajer PT Deltomet, Gangsar Laksono.

Berisiko Terjangkit
Kepala Dinkes Wonogiri, Dokter Adhi Dharma,. menyatakan, rapid test dilakukan kepada mereka yang berisiko terjangkit virus corona, yang sering berinteraksi di luar menggunakan transportasi umum.

”Jangan sampai kejadian di Jawa Timur terjadi di Wonogiri. Jika nantinya terdapat karyawan yang reaktif, kami akan menindak lanjuti ke pemeriksaan lanjutan,” tegasnya.

Kata Kapolres, langkah yang dilakukan oleh jajaran Gugus Tugas, semua itu sebagai upaya pencegahan wabah virus corona dan kiat  pemulihan, dalam rangka memasuki tatanan hidup baru New Normal.

”Jika nanti ada karyawan PT Deltomed yang reaktif, tidak usah khawatir. Kita akan carikan solusinya secara bersama, dalam upaya penyembuhan,” tegas Kapolres.

blank
Mengenakan Alat Pelindung Diri (APD) lengkap, Tim medis dari Puskesmas melaksanakan tugas rapid test di PT Deltomet, Selogiri, Wonogiri.

Ikut memberikan sambutan, Camat Selogiri yang diwakili Sekretaris Camat (Sekcam) Toto Tri Mulyarto, dan Manajer PT Deltomet, Gangsar Laksono.

Selama ini, ungkap Gangsar Laksono, PT Deltomet telah mewajibkan semua karyawannya memakai masker, rajin mencuci tangan memakai sabun, juga menyediakan fasilitas hand sanitizer antiseptik. Kepada para karyawan, diberikan vitamin dalam upaya menumbuhkan imunitas.

Zero Corona

Semenara itu, Bupati Wonogiri Joko Sutopo selaku Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Corona Virus Disease (Covid)-19, kepada awak media menyatakan, di Wonogiri saat ini zero pasien positif corona. Seorang pasien pria berinisial D (25) yang menjalani osilasi mandiri, di Kecamatan Purwantoro, telah sembuh.

blank
Tim medis dari Puskesmas dan personel Dokes Polres Wonogiri, bertugas melakukan rapid test di PT Deltomet, di Desa Nambangan. Kecamatan Selogiri, Kabupaten Wonogiri.

Data dua warga Wonogiri yang positif corona, itu dirawat di rumah sakit di luar Wonogiri, Yakni di Kabupaten Sukoharjo dan di Magelang. Karena domisilinya tidak lagi di Wonogiri. Untuk Rumah Sakit di Wonogiri, saat ini kosong tidak merawat pasien positif corona.

Bambang Pur

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini