SEMARANG (SUARABARU.ID)- Salah satu calon ketua Pengkot PBSI Semarang, Muhaimin dinilai sangat layak memimpin Pengkot PBSI Semarang periode 2020-2024. Pasalnya, dosen olahraga Universitas Semarang (USM) itu selain memiliki pengalaman sebagai mantan pemain bulu tangkis, juga telah terbukti mampu menjalankan roda organisasi pembinaan bulu tangkis di Kota Semarang.
Hal itu diungkapkan Ketua PB Mentari, Moh Setyono, Selasa (23/6).
”Saya kira, beliau (Muhaimin) sangat layak diberi kesempatan untuk memimpin Pengkot PBSI Semarang periode empat tahun mendatang. Beliau cukup mumpuni, karena memiliki keilmuan di bidang olahraga dan juga mantan juara dua kali di Piala Wali Kota Semarang. Beliau juga masih menyempatkan diri untuk melatih para atlet di klub yang dibinanya,” kata Moh Setyono.
Selama menjadi pengurus Pengkot PBSI Semarang, katanya, Muhaimin juga sering dipercaya untuk menggelar kejuaraan bulu tangkis tingkat kota seperti Piala Atlas, Piala Wali Kota dan Piala Lawangsewu,” ujarnya.
Hal senada dikatakan Ketua PB Mutiara Abadi, Edy Rustiono. Menurutnya, Muhaimin adalah figur yang low profile. Di balik ketenangannya, dia sebenarnya orang yang sangat peduli kepada orang lain.
”Menurut saya, figur Pak Muhaimin orangnya baik. Selama ini, saya melihat Pak Muhaimin telah banyak membantu teman-teman klub khususnya yang terkait pengurusan administrasi atlet. Berbagai kegiatan juga diselenggarakan beliau seperti penataran pelatih bulu tangkis tingkat dasar, pelatihan si.pbsi, dan beberapa kali menjadi ketua panitia dalam kejuaraan bulu tangkis tingkat kota,” ungkap Edy.
Menurutnya, sangat tepat jika pengurus klub memberikan kepercayaan kepada Muhaimin untuk memimpin Pengkot PBSI Semarang periode empat tahun ke depan. Pengkot PBSI Semarang saat ini membutuhkan figur yang bukan hanya memiiki kemmampuan keilmuan, tapi juga harus memiliki jaringan yang luas.
”Sebagai wartawan senior, saya yakin Pak Muhaimin jaringannya luas. Mungkin nanti Pak Muhaimin bisa memanfaatkan hubungan baik dengan relasinya yang kuat secara finansial untuk membantu jalannya pembinaan bulu tangkis di Kota Semarang,” tandasnya.
Dia mengatakan, saat ini Pengkot PBSI Semarang butuh figur ketua yang memiliki waktu dan kepedulian terhadap pembinaan bulu tangkis di Kota Semarang. Jabatan ketua Pengkot PBSI jangan sampai dijadikan sebagai prestise pribadi atau kepentingan politik saja.
”Niat menjadi ketua ya harus sungguh-sungguh ingin memajukan pembinaan bulu tangkis di Kota Semarang, sehingga ke depan akan banyak lahir atlet-atlet yang mampu berprestasi di tingkat nasional dan internasional. Jangan sampai jadi ketua itu hanya pandai bicara teori saja, tapi tidak mampu menjalankan praktiknya, karena kita butuh karya nyata,” tuturnya.
Riyan