blank
Tim SAR Gabungan dan Basarnas Cilacap serta TNI dan Polri mengevakuasi mayat pemancing ikan asal Magelang yang disapu ombak di Pantai Pasir,Kecamatan Ayah, Kebumen dan ditemukan di kawasan Pantai Nusawungu Cilacap.(Foto:SB/Ist)

KEBUMEN (SUARABARU.ID) – Nugroho (51), pemancing warga Kecamatan Salam, Kabupaten Magelang, yang hilang tersapu ombak di Tanjung Karang Jengking, Pantai Pasir, Kecamatan Ayah,  Kebumen, pada Senin (15/6) sekitar pukul 17.15 akhirnya ditemukan.

Koban mengambang sejauh 20 kilometer dari lokasi kejadian ke arah barat atau sudah masuk selatan pantai Karangpakis, Kecamatan Nusawungu, Cilacap. Mayat pemancing tersebut ditemukan kali pertama oleh nelayan dari Desa Jetis, Kecamatan Nusawungu, Cilacap, pada Rabu petang (17/5).

Komandan Tim SAR Nelayan Lawet Perkasa Ayah Kebumen Bejo Priyono mengungkapkan,  lokasi penemuan  mayat pemancing Magelang itu sejauh 20 kilometer dari lokasi korban diseret ombak. Mayat diambil menggunakan perahu berukuran lebih besar karena posisinya sejauh sekitar tiga mil dari bibir pantai Karangpakis, Nusawungu Cilacap.

blank
Korban diketahui nelayan mengambang sejauh 3 mil selatan Pantai Karangpakis, Nusawungu,Cilacap.(Foto:SB/Ist)

Seperti  diberitakan, korban bersama satu temannya bernama Indarto (47), pada  Senin (15/6) lalu sekitar pukul 09.00 berangkat dari Salam Kabupaten Magelang untuk memancing di Tanjung Karang Penganten, Karang Jengking , Desa Pasir, Ayah, Kebumen.

Lokasi tersebut di pantai berkarang dan kabarnya favorit bagi kalangan pemancing. Karena terlalu dekat dengan bibir pantai, dua pemancing itu terhempas ombak besar yang datang sesaat. Indarto bisa menyelamatkan diri, namun Nugroho langsung hilang tergulung ombak.

Secara terpisah Kapolres Kebumen AKBP Rudy Cahya Kurniawan membenarkan,  pemancing ikan asal Salam Magelang itu telah ditemukan oleh  nelayan di barat Pantai Logending Ayah dan dilaporkan ke Tim SAR Gabungan serta Basarnas didukung Polri dan TNI.”Alhamdulillah sudah ketemu,“ujar Kapolres.

blank
Barsanas,TNI dan Polri mengangkat korban dari tepi pantai di kawasan Nusawungu Cilacap.(Foto:SB/Ist)

AKBP Rudy Cahya Kurniawan pun mengimbau kepada para pemancing  lebih berhati-hati. Apalagi  jika tidak punya kemampuan berenang yang ahli, sebaiknya dihindari memancing di tepi laut selatan. Sebab gelombang tinggi sering datang menerpa dan kerap dilupakan pemancing karena asyiknya menunggu ikan.

Menurut Kapolres, sebaiknya para pemancing maniac memancing di air yang tenang. Seperti di pinggir sungai, waduk  atau lokasi yang tidak membahayakan diri. Mengingat, kondisi sepanjang pantai selatan Kebumen ombaknya tinggi disertai angin kencang sehingga tidak dianjurkan untuk beraktivitas atau memancing di dekat pantai tatkala ombak tinggi dan cuaca tak bersahabat.

Komper Wardopo