blank
Kapolres Temanggung, AKBP Muhammad Ali saat meninjau  kebutuhan bahan ketahanan pangan di Desa Gesing, Kecamatan Kandangan, Kabupaten Temanggung, yang dijadikan sebagai desa pelopor  Desa Tangguh Nusantara. Foto: Suarabaru.Id/Yon

TEMANGGUNG, (SUARABARU.ID) – Polres Temanggung akan mendorong semua desa  yang ada di wilayah Kabupaten Temanggung untuk membentuk  Desa Tangguh Nusantara dalam menghadapi segala bentuk bencana yang terjadi di desa.

“Sedangkan untuk Desa Gesing, Kecamatan Kandangan ini merupakan desa percontohan untuk Desa Tangguh Bencana dan semoga bisa diikuti oleh desa-desa lainnya di Temanggung,” kata Kapolres Temanggung, AKBP Muhammad Ali pada pencanangan Desa Gesing sebagai Desa Tangguh Nusantara, Selasa ( 16/6).

Muhammad Ali mengatakan,  dengan dibentuknya Desa Tangguh Nusantara tersebut untuk menumbuhkan kesadaran masyarakat dalam upaya memutus rantai virus corona. Dengan dibentuknya Desa Tangguh Bencana atau Kampung Tangguh Nusantara, diharapkan masyarakat akan membentuk sistem untuk mengecek kepatuhan masyarkat terhadap protokol kesehatan dalam upaya mencegah covid-19.

“Misalnya jika beribadah di masjid harus sesuai dengan protokol kesehatan seperti, cuci tangan sebelum masuk masjid, membawa sajadah sendiri dari rumah, memakai masker, jaga jarak dan aturan lainnya harus di ikuti serta dilaksanakan,” ujarnya.

Menurutnya, pembentukan Desa Tangguh Bencana tersebut  juga diharapkan  warga mampu menghadapi segala bentuk bencana yang terjadi di desa. Yakni, tidak hanya siap dan mampu menghadapi pandemi covid-19 saja, melainkan bisa menghadapi segala bentuk bencana.

Ia menambahkan, pembentukan desa Tangguh bencana tersebut  harus tangguh dalam menghadapi  wabah covid-19 dan dampak  yang ditimbulkan dari penyebaran virus tersebut

“Dampak dari covid-19 ini cukup luas, jadi tidak hanya mampu mencegah penyebaran virus corona saja, namun harus bisa menghadapi dampak dari covid-19 ini,” katanya.

Selain itu, , masyarakat  yang ada di lingkup desa  tangguh bencana tersebut harus juga  tangguh dalam menghadapi dan menanggani jika ada warga yang terdeteksi positif covid-19,dan juga  tangguh dalam hal pangan.

“Sesama warga untuk bisa saling membantu memenuhi kebutuhan hidup di desa tangguh ini. Sehingga tidak ada warganya yang kekurangan pangan karena dampak dari covid-19 ini,” katanya

Sementara itu Kepala Desa Gesing Kecamatan Kandangan Sumarno menambahkan,  di Desa Gesing saat ini  ada dua warga desanya yang dinyatakan positif covid-19. Kedua warga desa  hingga saat ini masih menjalani perawatan di RSUD Temanggung.

“Ada dua orang yang dinyatakan positif covid-19, keduanya ini adalah suami istri. Mereka mempunyai riwayat perjalanan mengikuti ijtimak di Gowa Sulawesi Selatan,” terangnya.

Menurutnya, sejak kedua orang ini dikarantina hingga dirawat di RSUD, perangkat desa bersama warga secara bersama-sama ikut mengawasi dan membantu keluarga dari kedua orang tersebut.

“Selama menjalani karantina mandiri masyarakat membantu memenuhi kebutuhan pokok dari keluarga tersebut. Tidak kami kucilkan, bahkan kami sangat peduli dan selalu mengawasi dan memantau keadaannya. Kami  juga memberikan dorongan moril kepada keluarga agar bisa dan mampu menghadapi penyakit yang dideritanya,” katanya.

Yon-trs

 

 

 

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini