PURWOREJO (SUARABARU.ID) -Wakil Bupati Purworejo menuerahkan bantuan wastafel dan APD produk hasil pelatihan Balai Latihan Kerja (BLK) Purworejo. Penyerahan bantuan secara simbolis dilaksanakan di Aula UPT BLK Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja (Dinperinnaker) Kabupaten Purworejo.
Dalam sambutannya, Yuli Hastuti mengapresiasi inisiatif dan peran serta Dinperinakertrans melalui UPT BLK, yang telah melaksanakan kegiatan pelatihan pembuatan wastafel.
“Wastafel yang telah diproduksi sebanyak 48 unit dari target 80 wastafel. Tempat cuci tangan ini sebagai sarana pendukung gaya hidup bersih dalam masa new habit (kebiasaan baru) yang mengharuskan sering cuci tangan pakai sabun minimal 20 detik,” kata Yuli Hastuti.
Hadir dalam kesempatan ini adalah Kepala Disperinakertrans, Gathot Suprapto dan Sekretaris Dinpermades, Anas Naryadi dan Kepala UPT BLK Sudarman. “Meskipun status tanggap darurat sudah dicabut, masyarakat tetap harus waspada dan mematuhi protokol kesehatan serta anjuran pemerintah. Masyarakat bisa kembali melaksanakan kegiatan produktif agar dapat mempercepat pemulihan perekonomian sebagai dampak covid-19, dengan tetap melaksanakan Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), memakai masker, jaga jarak, dan lainnya,” lanjut Wabup yang juga Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Purworejo ini.
Pelatihan Berbasis Kompetensi
Sementara itu Gathot Suprapto menjelaskan bahwa, sebagai upaya penanggulangan Covid-19, BLK menyelenggarakan pelatihan ketrampilan yang berasal dari kegatan APBN Tahun 2020 melalui BLK Pembina Surakarta.
“Pelatihan ini merupakan bentuk pengalihan dari program dan kegiatan pelatihan keterampilan berbasis kompetensi berbagai kejuruan, yang difokuskan pada penyediaan peralatan pencegahan penularan covid-19,” terang Gathot.
Lanjutnya, wastafel yang diproduksi sebanyak 80 buah, baik manual maupun elektrik yang dilaksanakan pada program pelatihan kejuruan las dalam tiga tahap.
Bantuan wastafel ini untuk unit pelayanan kesehatan melalui Dinas Kesehatan, sektor pariwisata melalui Dinparbud, Pasar Desa melalui Dinpermades, Kecamatan dan OPD yang menangani pelayanan publik, serta Pondok Pesantren.
“Kita juga memproduksi 16.000 masker dan APD sebanyak 1.400 buah yang dilaksanakan oleh pelatihan kejuruan menjahit,” ujar Gathot.
Menurutnya, bantuan masker sudah didistribusikan kepada masyarakat melalui bagian Perekonomian Setda Kabupaten Purworejo. Sedangkan APD, rencananya akan didistribusikan ke layanan kesehatan melalui Dinkes dan OPD yang menangani pelayanan publik.
BLK juga memproduksi 9000 paket makanan yang dilaksanakan oleh pelatihan kejuruan pengolahan hasil pertanian (prosesing) dan telah didistribusikan kepada posko penangangan Covid-19 di perbatasan, desa, kecamatan, atau warga miskin yang membutuhkan.
TALETHA-trs