WONOGIRI (SUARABARU.ID) – Menyongsong pelaksanaan Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pemilukada) Tahun 2020, Bawaslu Kabupaten Wonogiri, menggelar Sekolah Kader Pengawas Partisipatif (SKPP). Sebanyak 36 peserta mengikuti SKPP yang difasilitasi oleh Bawaslu Wonogiri.
Anggota Bawaslu Wonogiri, Joko Kiswanto, Kamis (11/6), menyatakan, untuk SKPP tahap kedua diisi dengan kegiatan diskusi yang dilakukan secara virtual. Yakni dengan memanfaatkan kecanggihan peralatan TI, melalui metode video conference Daring (Dalam Jaringan) secara online.
Langkah ini, dilakukan dalam upaya menghindari momentum berkumpul, sebagai upaya mematuhi protokol kesehatan pencegahan Corona Virus Disease (Covid)-19. Sebagaimana itu diatur dalam anjuran melaksanakan social distancing dan physical distancing.
Secara Virtual
Acara diskusi secara virtual tersebut, dibuka secara resmi oleh Ketua Bawaslu Wonogiri, Ali Mahbub, didampingi seluruh Komisioner Bawaslu Wonogiri. Yakni Joko Kiswanto, Joko Wuryanto, Isnawati Sholihah dan Asep Awaluddin.
Ketua Bawaslu Kabupaten Wonogiri, Ali Mahbub, berharap para peserta setelah mengikuti SKPP dan dinyatakan lulus oleh Bawaslu-RI, nantinya mampu menerapkan ilmunya dalam ikut memberikan pengawasan terhadap jalannya Pemilukada di Wonogiri.
Bagi peserta, SKPP Daring akan dilakukan 3 tahap. Tahap pertama E-Learning atau pembelajaran melalui audio visual. Tahap kedua Webkusi, dan Tahap ketiga melakukan ujian online.
Anggota Bawaslu Wonogiri dari Divisi Pengawasan, Joko Kiswanto, menyatakan, pada awalnya yang mendaftar SKPP ada 40 orang. Namun pada saat pembelajaran tahap pertama melalui audio visual, yang lulus 36 peserta. Empat peserta tidak lulus. Untuk diskusi tahap dua, menampilkan nara sumber para Komisioner Bawaslu Wonogiri sesuai kompetensi divisinya masing-masing.
Bambang Pur