Pedagang Pasar Kadipolo tengah menggelar syukuran terbebas dari Covid 19 dalam acara yang berlangsung di Pasar setempat, Rabu (10/6) (Bagus Adji )

SOLO (SUARABARU.ID) Ratusan pedagang pasar menggelar syukuran setelah dinyatakan terbebas dari dampak Covid _19. Itu yang dilakukan Pedagang Pasar Kadipolo dan Pasar Kembang Solo  ketika mengetahui hasil rapid test Covid-19 terhadap para bakul setempat dinyatakan non reaktif. Ungkapan rasa syukur yang diwujudkan dalam bentuk selamatan , potong tumpeng dan makan bersama sesama pedagang, berlangsung di Gapura Pasar Kadipolo Surakarta, Rabu (10/6).

Acara selamatan terbebas dari Covid – 19, tutur Sri Rejeki (45) salah seorang panitya penyelenggara syukuran, dilakukan setelah ada kepastian hasil Rapid Test terhadap para bakul beberapa waktu sebelumnya . Pemkot Surakarta melaksanakan Rapid Test  secara sampling  tehadap puluhan bakul Pasar Kadipolo dan Pasar Kembang menjelang  hari Raya Idul Fitri. Seluruh  bakul yang menjadi sampel dinyatakan sehat ,setelah hasil Rapid Test menyatakan “Non Reaktif”.

Diakui, selama masa penantian menunggu hasil rapid test muncul desas desus yang menyatakan adanya pedagang pasar Kadipolo  yang terdampak Covid -19. Mendengar kabar demikian membuat pedagang menjadi prihatin, karena kondisi yang terjadi   akan mempengaruhi  transaksi di pasar.  Situasi berubah setelah  ada kepastian hasil pemeriksaan kesehatan yang menyatakan semua pedagang peserta pemeriksaan kesehatan dinyatakan sehat. Hal demikian ini yang mendorong kami menggelar acara syukuran. „ Kami seluruh pedagang mengucap syukur  selalu dalam lindungan Allah SWT. Kendati dinyatakan sehat, kedepannya para pedagang tetap mengedepankan protokol kesehatan dalam melaksanakan transaksi dengan pengunjung pasar sebagai upaya mencegah Covid – 19 „, tuturnya.

Sementara itu staf kantor Pasar Kadipolo Surakarta , Giatno  ketika diminta tanggapannya, menyatakan kebanggaan terhadap hasil test pedagang setempat. Namun demikian pihaknya mengingatkan kepada sekitar 200 pedagang di Pasar Kadipolo untuk selalu mengedepankan protokol Kesehatan. Diantaranya,  tetap memakai pasker, sering cuci tangan dan melakukan jaga jarak dalam melakukan transaksi dengan pembeli ataupun sesama pedagang. Tindakan demikioamn dimaksudkan guna mengantisipasi paparan  Covid – 19.

Pada kesempatan berbeda Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Surakarta dr Siti Wahyuningsih ketika diminta pendapatnya  memberikan apresiasi terhadap syukuran yang dilakukan para pedagang. Acara syukuran yang digelar merupakan wujud nyata bahwasanya pedagang mengerti betul mengenai dampak dari Covid- 19. „ Saya mengapresiasi acara syukuran yang digelar pedagang pasar. Tetapi saya  pesankan protokol kesehatan tetap harus terus dilakukan. Karena siapapun dan kapanpun bisa terpapar Covid – 19“, tandasnya.

Bagus Adji

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini