MAGELANG (SUARABARU.ID) – Desa Margoyoso,Kecamatan Salaman, Kabupaten Magelang, tergolong demokratis dalam menentukan.kebijakan, termasuk saat memutuskan siapa saja yang paling berhak menerima bantuan. Tak terkecuali ketika pemerintah hendak memberikan bantuan dalam rangka covid-19 ditentukan melalui rapat di masing-masing dusun.
Kepala Desa Margoyoso Adi Daya Perdana mengatakan hal itu hari ini. Dia merasa bangga ketika kemarin mendapatkan.kunjungan dari pengurus KNPI Kabupaten Magelang. Sebab pengalaman di desanya bisa ditularkan kepada tamunya.
“Kami merasa mendapatkan tamu istimewa atas hadirnya kawan-kawan pemuda dari KNPI. Apalagi yang hadir adalah jajaran ketua dan pengurus DPD KNPI Kabupaten Magelang. Kami merasa mendapatkan kehormatan,” katanya.
Atas kunjungan itu, lanjut Adi, bisa sharing tentang pandemi corona, Di mana penyakit itu sudah menjadi perhatian nasional, bahkan internasional. Dia paparkan mulai awal mula penyebaran covid-19, penanganan di tingkat desa dan pendataan warga terdampak.
“Materi diskusi mulai menarik ketika berbicara tentang proses pendataan warga yang terdampak. Kami menentukan warga yang belum mendapat bantuan dengan cara dari bawah,” tuturnya..
Mantan wartawan itu menuturkan, setiap dusun menggelar musyawarah dusun. Warga pun memilih dan menentukan sendiri siapa yang dianggap paling membutuhkan. “Tentu penentuan ini berdasarkan musyawarah dan sesuai regulasi yang ada,” jelasnya.
Sebanyak enam dusun menggelar musyawarah dusun yang digelar secara bertahap di balaidesa. “Kami memang mengajak masyarakat untuk terlibat dalam proses penentuan calon penerima bantuan. Sehingga, kami menerapkan sistem terbuka.Ini sesuai dengan regulasi yang ada,” jelasnya.
Di sisi lain dia berharap peran pemuda di Kabupaten Magelang juga terlibat dalam memikirkan masyarakat di desa. Pemuda bisa terlibat aktif dalam penanganan covid.
Eko Priyono-trs