SUKOHARJO (SUARABARU.ID) – Kampung Madyorejo RT 1/RW 7, Kelurahan Jetis, Kecamatan Sukoharjo, Kabupaten Sukoharjo, di-fogging (pengasapan). Ini dilakukan untuk mencegah berjangkitnya penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) dan Cikungunya. Belakangan ini, sejumlah warga Kampung Madyorejo terserang penyakit Cikungunya.
Fogging dilakukan bekerjasama dengan Puskemas Kecamatan Sukoharjo, untuk membunuh nyamuk Aedes Aegypti. Ketua RT 1/RW 7 Madyorejo, Rudy Setyohadi, Senin (8/6), menjelaskan, kegiatan fogging ini, dilaksanakan sebagai upaya agar terbebas dari ancaman penyakit yang disebarkan oleh nyamuk.
Bersamaan itu, warga masyarakat Madyorejo melakukan Gerakan Serentak (Gertak) Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) dengan metode 3 M Plus. Yakni Menguras tandon air secara berkala, Menutup tempat penyimpanan air, Memantau keberadaan jentik-jentik nyamuk, dan Mengubur barang bekas yang berpotensi untuk sarang nyamuk.
Terserang Cikungunya
Kata Rudy Setyohadi, fogging dilakukan mengingat sudah ada beberapa warga yang tereserang Cikungunya. Untuk mengantisipasi agar penularannya tidak meluas, maka dilakukan fogging dengan mendapatkan dukungan dari para tokoh masyarakat dan kader kesehatan serta ibu-ibu dari Dasa Wisma.
Teknis pengasapan dilakukan oleh petugas Pusksmas pimpinan Ny Puji. Lurah Jetis, Suyamto, menyatakan, fogging di Kampung Madyorejo RT 1/RW 7 tersebut dilksanakan pada urutan ke 10. ”Banyak permintaan fogging dari lain kampung di Kelurahan Jetis, karena banyak warganya yang juga terserang Cikungunya,” jelasnya.
Untuk pelaksanaan fogging, di setiap kampung dilaksanakan 2 (dua) kali dalam satu minggu. ”Kampung Madyorejo RT 1/ RW 7 dilaksanakan pada hari Senin (1/6) lalu dan diulang lagi Senin (8/6),” ujar Tokoh Masyarakat, Begug Suwarman.
Bambang Pur