blank
LAYANAN KELILING - Selain di kantor dan online, Disdukcapil Kota Tegal juga menggunakan mobil keliling untuk membantu masyarakat membuat administrasi kependudukan. (foto: nino moebi)

TEGAL (SUARABARU.ID) – Penerapan new normal Kota Tegal, sejumlah tempat pelayanan publik terlihat masih ada warga yang mengantri. Pantauan suarabaru.id pada Senin (8/6/2020) sejumlah warga mengantri di Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Jalan Lele, Kota Tegal.

Menyikapi hal tersebut, Kepala Disdukcapil Kota Tegal, Basuki menjelaskan, menghadapi new normal, pelayanan Disdukcapil Kota Tegal, sebelumnya sudah membuat laman di aplikasi jakwir cetem adanya antrian online.

Antrian online akan membantu masyarakat tidak harus berjubel tapi dia akan datang sambil menunjukan bahwa dirinya sudah mendaftar melalui online dan segera untuk dilayani.

“Kita punya konsep satu hari dua puluh orang, sehingga warga datang ke Disdukcapil langsung menunjukan bukti pendaftaran online, kita layani dan satu hari itu selesai. Kita lakukan seperti itu agar warga menggunakan antrian online di new normal,” kata Kepala Disdukcapil Kota Tegal, Basuki saat ditemui di kantornya, Senin (8/6/2020).

Fakta yang ada menurut Basuki, kelihatan masyarakat belum siap karena selama dua bulan ditahan saat masa PSBB sehingga begitu saja membludak.

“Ini kita antisipasi melalui layanan manual mereka yang datang. Kita beri nomor antri hanya sampai empat puluh dan untuk yang lain dipersilahkan pulang untuk mendaftar besok atau melalui aplikasi jakwir cetem. Kita sudah antisipasi seperti itu. Pukul 09.30 clear, kondisi di halaman kantor, Disdukcapil sudah tidak ada antrian,” tutur Basuki.

Antisipasi seperti itu dalam rangka untuk penerapan New Normal di Disdukcapil Kota Tegal dan tidak ada antrian yang menyalahi aturan protokol kesehatan.

Sebetulnya melalui layanan online yang sudah diterapkan selama pandemi covid-9 di Kota Tegal, melalui layanan Jakwir Cetem masyarakat bisa tidak datang memang fokus mereka bisa memanfaatkan tapi, setelah dibuka mereka lebih memilih datang walaupun dampaknya memang riskan sekali.

“Selama satu minggu kita evaluasi, supaya ke depan pelayanan bisa sesuai dengan ketentuan,” tutur Basuki.

“Untuk warga Kota Tegal, dipersilakan gunakan layanan antrian online secara konsekwen, cara berkesinambungan sehingga masyarkat akan terlayani dengan mudah, cepat dan tidak perlu antrian yang lama,” pungkas Basuki.

Nino Moebi

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini