blank
Sekitar 250 calon mahasiswa baru IAINU Kebumen dibekali kesiapan menghadapi era baru dan perkuliahan secara virtual.(FotoLSB/Ist)

KEBUMEN (SUARABARU.ID) – Sebanyak 250 pendaftar angkatan 1 mahasiswa baru Institut Agama Islam Nahdlatul Ulama (IAINU) Kebumen, di bekali dengan kesiapan menghadapi era kenormalan baru (new normal) di kampus sekaligus siap menyonsong masa depan.

Pembekalan di Auditorium Kampus IAINU Kebumen Jalan Tentara Pelajar 55B Kebumen Senin (8/6). Pemateri diisi Rektor IAINU Kebumen Dr H Imam Satibi MPdi.

Rektor IAINU Kebumen Imam Satibi dalam paparannya kepada para intelektual muda calon mahasiswa baru mengajak mereka untuk cerdas dalam menghadapi pandemi Covid-19 yang hingga hari ini masih menyelimuti dunia.

Menurut Imam Satibi, Corona tidak boleh menjadi alasan bangsa Indonesia, khususnya kaum muda, untuk bermalas-malasan di rumah menjadi kaum rebahan. Pandemi harus menjadi challenge bagi generasi muda untuk menentukan dirinya kedepan.

blank
Rektor IAINU Kebumen DR H Imam Satibi MPdI.(Foto:SB/Ist)

“Jika covid tidak disikapi secara cerdas maka kita akan terjebak pada zona nyaman atau comfort zone dan given up yakni generasi yang manja, kalah sebelum bertanding. Dengan kata lain, hanya jadi kaum rebahan dan menyerah dengan keadaan,”tandas peraih S3 dari Universitas Islam Bandung itu.

Rektor menjelaskan, IAINU Kebumen bukan sekadar melakukan transfer knowoledge and skills melainkan membentuk insan yang kuat dalam karakter dan visibel serta religius. Melalui visi kampus virtual, cakap bersahaja, mahasiswa  diorientasikan pada mutu lulusan yang berbasis out come base. Langka awal transformasi yang wajib dilakukan adalah think out of  the box. Pola pemikiran seperti ini sangat tepat karena tuntutan situasi pandemi yang menghadang.

Sedangkan Wakil Rektor I Bidang Akademik Fikria Najitama MSi menambahkan, IAINU Kebumen,  merupakan kampus virtual, kampus inklusi, dan kampus moderasi. Jauh sebelum muncul pandemi Covid-19, IAINU Kebumen telah menambahkan visi virtual yang kemudian diterapkan dalam pembelajaran bertahap, termasuk di ujian semester sehingga tidak kaget dengan pembelajaran daring (dalam jaringan) yang marak pasca Covid-19.

blank
Wakil Rektor I Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Fikria Najitama MSi.(Foto:SB/Ist)

Fikria Najitama menjelaskan, IAINU Kebumen juga merupakan Kampus Inklusi dan hal ini sudah dideklarasikan sejak 2019. Tahun ini tercatat sekitar 20 mahasiswa disabilitas yang menempuh perkuliahan di IAINU Kebumen.

Selain itu, lanjut Fikria Najitama, IAINU Kebumen merupakan Kampus Moderasi yang menitikberatkan pada 4 aspek, yakni:  1) komitmen kebangsaan; 2) toleransi; 3) anti­kekerasan; dan 4) akomodatif terhadap kebudayaan lokal. Keempat aspek itu yang kemudian menjadi warna wajah ramah dan perwujudan dari visi bersahaja.

Fikria menyatakan, Era disrupsi dan pandemi saat ini erat dengan penggunaan teknologi digital yang kian canggih, sehingga mahasiswa yang lahir di masa serba digital memiliki karakter budaya yang sangat berbeda dengan generasi lama. Realitas ini yang melandasi penggunan platform digital dalam perkuliahan yang dilakukan di IAINU Kebumen.

Perkuliahan dilakukan di rumah saja dengan menggunakan aplikasi zoom cloud meeting dan goggle meet untuk perkuliahan tatap muka, ujian proposal, bahkan ujian.”Biaya kuliah terjangkau,  namun berkualitas  dengan jumlah pengajar bergelar S3 akan terus bertamabah. Lulusan IAINU Kebumen semua terserap ke dunia kerja, menjadi PNS, pendidik, penulis , jurnalis, politisi, birokrat di pemerintahan, kepala desa , wirausaha hingga kiai dan ulama,”tandas Fikria.

Saat ini IAINU Kebumen memiliki Tiga Fakultas dan Program Pascasarjana Manajemen Pendidikan Islam. Untuk S1 Fakultas Ekonomi Bisnis Islam dengan Prodi Ekonomi Syariah dan Perbankan Syariah. Fakultas Tarbiyah (Prodi PAI, PGMI dan Manajemen Pendididikan Islam). Fakultas Dakwah dan Ushuluddin memiliki Prodi Komunikasi Penyiaran Islam, Ilmu Quran dan Tafsir serta Hukum Islam.

IAINU Kebumen dalam waktu dekat akan me-launching Kuliah Kerja Nyata (KKN) mandiri dari Desa yang merupakan kombinasi dari perwujudan pengabdian masyarakat bersifat langsung dan digital. Program dititikberatkan pada penguatan masyarakat di era new normal secara langsung di desa dan melakukan edukasi serta kampanye tatanan kenormalan baru secara digital berupa flyer, konten positif dan video.

Komper Wardopo

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini