SEMARANG (SUARABARU.ID)– Kegiatan Halal Bihalal yang digelar secara daring atau online, dilakukan pengurus Yayasan Pendidikan Islam (YPI) Nasima, Semarang, Sabtu (6/6/2020).
Para pengurus YPI yang ikut dalam acara ini, di antaranya Dewi Nasima mewakili Ketua Dewan Pembina, Ketua Pengurus Dr Indarti MPd, Nowo Susilo mewakili Dewan Pengawas dan Direktur Eksekutif Hj Mila Christanty, yang berada di Hall Parigi lantai 3, SD Nasima Jalan Puspanjolo Selatan nomor 53 Semarang. Sedang para pengurus dan guru lainnya, berada di rumah masing-masing.
Ketua Pengurus YPI Nasima, Dr Indarti mengatakan, selama pandemi covid-19 ini, pihaknya menyiapkan kurikulum darurat dengan protokol kesehatan, sesuai anjuran pemerintah.
BACA JUGA : PKBM Kabupaten Magelang Luluskan 157 Warga Belajar Paket B
”Program umum tahun 2020/2021 meliputi tiga hal, yaitu menyiapkan sekolah Nasima menjadi sekolah internasional, meningkatkan kompetensi guru dan tenaga pendidik dengan pembelajaran berbasis Bahasa Inggris dan sekolah berbasis Teknologi Informasi Komunikasi (TIK),” tegasnya.
Menurut Indarti, munculnya pandemi covid-19 mempercepat pelaksanaan sistem pembelajaran jarak jauh menggunakan TIK, yang memang sudah dipersiapkan cukup lama sebelum muncul wabah corona.
”Tiga setengah bulan ini fokus penerapan sistem informasi akademik pada pembelajaran online atau daring, meliputi penyiapan bahan ajar, proses pembelajaran dan evaluasi digital,” lanjutnya.
Sementara itu, Dewi Nasima yang mewakili Dewan Pembina menyatakan, munculnya pandemi covid-19 ini, sekaligus menandai era baru dunia pendidikan.
Tiga Kunci
”Memang bagi sekelompok orang yang belum terbiasa dengan TIK, terasa berat dan sedikit merepotkan. Namun untuk kemajuan pendidikan di masa depan, mau tidak mau seluruh Sumber Daya Manusia (SDM) lembaga pendidikan harus memanfaatkan sistem teknologi informasi komunikasi itu,” tegas Dewi.
Karena itu menurutnya, kerja sama dan gotong royong orang tua murid, murid dan tenaga pendidik, sangat dibutuhkan dalam memajukan dunia pendidikan.
Sedangkan Direktur Eksekutif Hj Mila Christanty menambahkan, tiga kunci yang dibutuhkan dalam situasi kurikulum darurat covid-19 ini yaitu, SDM pembelajar, melek teknologi dan mau berubah.
”Jauh sebelum munculnya wabah ini, kami sudah menyiapkan seluruh tenaga pendidik dan karyawan, untuk meningkatkan kompetensi pembelajarn jarak jauh, dengan melakukan kerja sama dengan Microsoft,” ungkap dia.
Pada kesempatan itu, uraian Halal Bihalal disampaikan Ustadz Moh Amin Alhfidz, salah satu tenaga pendidik di YPI Nasima.
Riyan-Sol