blank
Suasana olah TKP di Desa Kronggen, Brati, tempat ditemukannya AL yang tewas tergantung. Foto : Hana Eswe/ist.

GROBOGAN (SUARABARU.ID) – Dalam sehari, terdapat dua kasus gantung diri di Kabupaten Grobogan, Kamis (4/6/2020).

Insiden gantung diri terjadi di rumah Jumi, di Desa Mojorebo, Kecamatan Wirosari. Sekitar pukul 05.00 WIB, seorang pria berusia 24 tahun berinisial S, warga Kecamatan Randublatung, Kabupaten Blora, ditemukan tewas tergantung di dalam rumah.

Dari informasi yang dihimpun, insiden ini kali pertama diketahui Muyasri (55), yang merupakan bibi pelaku gantung diri. Awalnya, Muyasri hendak membersihkan rumah Jumi dan melihat ada sosok yang menggantung di dalam rumah.

Setelah didekati, ternyata keponakannya tewas gantung diri. Dalam laporannya, Camat Wirosari, Kurnia Saniadi, setelah dilakukan pemeriksaan oleh pihak terkait tidak ditemukan tanda-tanda penganiayaan. Pihak keluarga juga menolak untuk dilakukan autopsi terhadap jasad S.

Usai diperiksa, jenazah S langsung diserahkan pada pihak keluarga untuk dilakukan pemakaman.

Di Brati

Peristiwa kedua terjadi di Desa Kronggen, Kecamatan Brati. Di wilayah ini, seorang perempuan berinisial AL (27) ditemukan tewas di ruang belakang rumah orang tuanya.

Dari informasi yang dihimpun, AL ditemukan dalam kondisi tergantung di atas tali kabel warna merah putih oleh adiknya ES (22), yang baru saja pulang dari menengok tetangganya yang baru saja melahirkan bayi.

Kepada wartawan, Kapolsek Brati, AKP Asep Priyana membenarkan adanya peristiwa gantung diri tersebut. Setelah diperiksa, tidak ditemukan tanda-tanda penganiayaan pada tubuh korban.

“Setelah diperiksa, jenazahnya langsung kita serahkan pada pihak keluarga untuk dimakamkan,” ucap AKP Asep.

Hana Eswe-Wahyu