SUKOHARJO (SUARABARU.ID) – Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Sukoharjo menggelar 500 rapid test di sejumlah tempat. Di antaranya di Pasar Tawangsari, Pasar Nguter, Pasar Bekonang, Pasar Kartasura, Hartono Mall, Goro Assalam, Swalayan Mitra serta Luwes Gentan. Hasilnya, ada enam warga yang dinyatakan reaktif.
“Lima reaktif ada di pasar tradisional dan satu di pusat perbelanjaan. Mereka yang dinyatakan reaktif diminta untuk isolasi mandiri dan nanti akan dilakukan tes swab oleh petugas,” jelas Jubir Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Sukoharjo, Yunia wahdiyati.
Terpisah, Camat Grogol Bagas Windaryatno mengatakan, terus menggelar razia masker serta sosialisasi mengenai pentingnya mematuhi protokol kesehatan di masyarakat. Terlebih Kecamatan Grogol merupakan wilayah dengan jumlah kasus positif Covid tertinggi di Sukoharjo.
“Kami bersama dengan Muspika terus melakukan razia masker pada masyarakat umum. Tujuannya agar mereka tertib, sebab salah satu penularan Covid-19 adalah melalui droplet, karena itu penting bagi warga untuk mengenakan masker saat di luar rumah,” tegas Bagas.
Di satu sisi, pihaknya meminta agar warga tetap mematuhi apa yang sudah menjadi keputusan pemerintah, dalam hal ini pemkab Sukoharjo yang sudah memperpanjang status Kejadian Luar Biasa (KLB) Covid-19 hingga 31 Juli mendatang. “Patuhi imbauan pemerintah ini demi satu tujuan memutus mata rantai penyebaran corona.”
Berdasarkan data Gugus Tugas Sukoharjo, total kasus positif Covid-19 hingga 1 Juni sebanyak 73. Perinciannya, 12 isolasi mandiri, 18 di rumah sehat, empat rawat inap, 35 sembuh dan empat meninggal. Kasus positif tersebut tersebar di Kecamatan Grogol (31), Mojolaban (14), Kartasura (12), Baki (9), Nguter (5), dan Bendosari (2) . Kecamatan yang hingga sata ini steril dari kasus positif corona ada di Kecamatan weru, Bulu, Tawangsari, Sukoharjo, Polokarto dan Gatak.
Soes