blank
PETA PESEBARAN: Inilah peta pesebaran Corona Virus Disease 2019 (Covid-19), dan hasil pemeriksaan rapid test reaktif (positif) di Kabupaten Blora, Senin (1/6/2020), pukul 10.20 WIB. Foto: Wahono

BLORA (SUARABARU.ID)– Posko GTPP Covid-19 Kabupaten Blora, Senin (1/6/2020), mengumumkan adanya tambahan kasus covid-19 pada lima orang. Sehingga total warga Blora yang tertular virus corona ada sebanyak 29 orang.

Dari Posko GTPP Covid-19 itu, pejabat pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) setempat, Lilik Hernanto, juga mengumumkan jumlah perkembangan hasil tes cepat (rapid-test) reaktif, yang berjumlah 129 orang.

”Perkembangan terbaru kasus covid-19 bertambah lima menjadi 29 orang. Untuk rapid-test reaktif 129 orang,” jelas Lilik dari Posko Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19, yang berpusat di kantor Bupati Blora itu.

BACA JUGA : Musim Panen Padi, di Blora Rawan Curanmor

Lilik yang juga juru bicara Posko GTPP Covid-19 Kota Sate ini, menjelaskan Rapid-Test merupakan tes awal cepat untuk deteksi dan cegah dini pesebaran Corona Virus Disease 2019 (Covid-19). Tentunya yang reaktif ini, belum tentu positif covid-19.

”Positif virus corona atau tidak, nanti tergantung dari hasil Lab-Swab Polymerase Chain Reaction (PCR), yang sebagian diterima inkes Blora,” jelas dia lagi.

Lilik menambahkan, Dinkes sudah melakukan Rapid-Test sebanyal 1.960 dari target 2.500 specimentm dengan data reaktif 187 orang. Dari 187 reaktif itu, 90 di antaranya sudah di-Swab (sebagian negatif Covid-19), dan 97 masih menunggu proses (belum swab).

Sedangkan data terbaru yang masuk Posko GTPP Covid-19 pada pukul 13.00 WIB, Orang Tanpa Gejala (OTG) 141, Orang Dalam Pemantauan (ODP) 28, Pasien Dalam Pengawasan (PDP) tujuh orang dan rapid-test reaktid sebanyak 129 orang.

blank
DATA MONITORING : Data hasil monitoring Covid-19 yang dikeluarkan Posko GTPP Covid-19 Kabupaten Blora, pukul 10.20 WIB, Senin (1/6/2020). Foto: Wahono

Sembuh Tiga Orang

Ada pun data terbaru warga Blora positif tertular covid-19 berdasar pemeriksaan Swab-Lab PCR 29 orang, dirawat 24 orang, tiga orang sembuh dan tiga orang meninggal.

”Ada peningkatan pesebaran, namun ada satu dari 16 kecamatan yang saat ini kondisinya membaik menjadi zona hijau atau aman, yakni di Kecamatan Japah,” beber Plt Kepala Dinkes Kabupaten Blora ini.

Dia menyebutkan, ada sembilan dari 16 kecamatan yang ada kasus covid-19. Tertinggi di Kecamatan Jati delapan orang, Kradenan (6), Kota Blora (5), disusul urutan keempat Kunduran (3) dan Cepu (2).

”Sisanya Kecamatan Ngawen dua orang, Jepon satu orang, Todanan satu orang dan Bogorejo satu orang,” lanjutnya.

Untuk skrining medis awal rapid-test (tes cepat) yang reaktif sebanyak 129 orang, tertinggi di Kecamatan Kota Blora 29 orang, Cepu (18), Tunjungan (11), Kradenan (9), Jepon (8), sambong (8).

Khusus untuk program karantina atau isolasi yang dilakukan Pemkab Blora selama ini, menurutnya, untuk mengontrol rantai pesebaran covid-19. Dia mengatakan, yidak perlu khawatir, karena pasien yang diisolasi akan dirawat dan dipenuhi semua kebutuhannya.

Sebelumnya, Dinkes menggelar rapid-test massal di pasar-pasar rakyat, swalayan, instansi teknik seperti Kantor Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), BPBD, dan Dinas Perumahan Pemukiman Perhubungan (Dirumkimhub).

Wahono-Riyan