blank
Infografis terkini covid-19 Kabupaten Grobogan per Rabu (27/5/2020). Foto: Istimewa

GROBOGAN (SUARABARU.ID) – Seorang anak yang masih berusia dua tahun teridentifikasi positif covid-19. Hal tersebut telah dipastikan dari hasil uji swab. Balita berinisial M tersebut berasal dari Desa Sendangharjo, Kecamatan Karangrayung.

Bocah balita ini anak kandung Ny R, pasien yang juga dinyatakan positif covid-19 dan dirawat di RSUD dr R Soedjati Purwodadi.

BACA JUGA 5 Karyawan Dikarantina, Pasaraya Luwes Purwodadi Siap Beroperasi

Sedangkan M, saat ini dirawat di rumah sakit setelah dinyatakan positif berdasar hasil swab, Senin (25/5/2020) kemarin. Hal tersebut dibenarkan jubir tim gugus tugas percepatan penanganan Covid-19 Kabupaten Grobogan, dr Slamet Widodo.

“Hasil uji swab positif. Langsung dirawat di rumah sakit pada Senin (25/5/2020). Kondisinya bagus, semoga terus membaik,” jelas dr Slamet Widodo, Rabu (27/5/2020).

Dikatakan Slamet Widodo, anak tersebut terjangkit Covid-19 setelah tertular ibunya. Selain M, Slamet juga menjelaskan sehari sebelum Lebaran terdapat tambahan dua pasien positif Covid-19.

“M tertular dari ibunya yang pasien positif covid-19, tetapi ibunya sudah dinyatakan sembuh pertengahan Mei 2020. Kemudian, ada tambahan pasien lagi. Dua orang pria. Satu orang Warga Negara Asing (WNA) di Wirosari dan satu orang di Ngraji, Kecamatan Purwodadi,” kata Slamet Widodo.

Kedua orang pria pasien terkonfirmasi positif covid-19 tersebut, tambahnya, juga sudah dirawat di rumah sakit. “Saat ini masih dirawat dan terapi, kondisinya bagus. Nanti tinggal dievaluasi untuk uji swab selanjutnya,” kata Slamet Widodo yang juga Kadinas Kesehatan Grobogan ini.

Masih dijelaskan Slamet, kedua pasien tersebut, yakni K (Wirosari) dan E (Purwodadi), memiliki riwayat perjalanan dari Semarang. Kuat dugaan mereka tertular dari wilayah yang memiliki kasus covid-19.

“Sebenarnya, pada 22 Mei 2020 ada kabar baik. Pasien Ng, warga Rejosari, Kecamatan Grobogan dinyatakan sembuh. Namun, sehari kemudian ada tambahan dua pasien positif covid-19,” ujar Slamet.

Hingga Rabu (27/5/2020), jumlah pasien Covid-19 total berjumlah 19 orang dengan rincian, 11 pasien sembuh, tiga orang meninggal, dan empat dirawat di RS. Yakni, tiga orang di Grobogan dan satu orang lagi di RSPAW Salatiga.

Tak Boleh Abai

Meski masih ada empat pasien terpapar covid-19, terlihat masyarakat Kabupaten Grobogan mulai tidak peduli dengan protokol kesehatan. Hal tersebut menjadi keprihatinan dan kewaspadaan bagi tim gugus tugas.

“Mungkin masyarakat mulai jenuh, namun bukan berarti abai dengan protokol kesehatan. Upaya pencegahan harus terus dilakukan, karena itu kami tetap giat melakukan sosialiasi. Termasuk rapid test di pusat perbelanjaan,” tandasnya.

Dengan kegiatan rapid test di Pasar Purwodadi dan Luwes Purwodadi menjadi semacam peringatan kepada masyarakat. Dengan tujuan, warga tetap menjalankan protokol kesehatan untuk mencegah persebaran virus corona.

“Butuh dukungan semua pihak, agar usaha memutus mata rantai persebaran Covid-19 di Grobogan tidak sia-sia sehingga grafiknya bisa terus menurun dan bisa dikendalikan,” ujarnya.

Hana Eswe-trs