blank
Petugas Dinas Kesehatan Kudus saat melakukan rapid tes terhadap pengunjung Ramayana Mall Kudus.foto:Ist/Suarabaru.id

KUDUS (SUARABARU.ID) – Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Pemkab Kudus melakukan Rapid Test massal di sejumlah pusat perbelanjaan di Kudus, Jumat (22/5). Sasarannya, adalah pengunjung dan karyawan di Hypermart Kudus Ext Mall, ADA Swalyan Kudus, dan Ramayana Departemen Store Kudus secara acak.

Juru Bicara Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kudus dr Andini Aridewi mengatakan, di tiap titik, pihaknya menyediakan setidaknya 50 alat rapid. Sehingga tiga tempat totalnya 150 buah.

Jenis rapid yang dipakai kali ini, kata dia, berbeda dari rapid test sebelumnya yang menggunakan rapid test stik. Kali ini,Tim Gugus Tugas menggunakan uji rapid test serum.

“Jadi mengambil sampel darah dari vena, bukan dari kapiler,” katanya.

Setelah diambil sampel darah dari vena, serum serum tadi lantas diuji di Labkesda ataupun puskesmas yang memiliki alat ujinya.

Andini mengatakan, jenis rapid kali ini dinilai lebih akurat hasilnya dibanding rapid test stik yang dipakai sebelumnya.  “Sensitifitasnya lebih tinggi, saat ini tim tengah berproses untuk uji hasilnya,” jelas dia.

Satu Pasien Reaktif Covid-19

Sementara, terkait hasil rapid test, kata Andini, dari 147 sampel yang diambil, satu diantaranya diketahui reaktif Covid-19. Sampel tersebut berasal dari pengunjung Mal Ramayana.

Atas hasil tersebut, kata Andini, yang bersangkutan diwajibkan untuk melakukan isolasi mandiri. Kemudian, apakah diperlukan untuk uji swab atau tidak, kata Andini, bisa diputuskan dengan melihat analisa hematologinya.

“Kalau diambil dengan serum seperti itu, kita bisa membandingkan dengan pemeriksaan darah. Kalau mengarah ke Covid, biasanya akan ada tanda-tanda khusus,”tukasnya.

Rapid tes massal yang dilakukan Dinas Kesehatan kali ini merupakan rapid tes massal kedua kalinya. Pertama kali rapid tes massal dilakukan di dua lokasi di Kabupaten Kudus, yakni Pasar Kliwon dan Masjid Menara Kudus, Jumat (8/5).

Dari ratusan sample yang dirapid, enam orang yang berada di Pasar Kliwon diketahui memiliki hasil yang reaktif.  Sementara untuk hasil rapid di Masjid Menara Kudus, satu orang dinyatakan reaktif saat menjalani tes rapid.

Sedangkan mengenai perkembangan pasien covid-19, kata Andini tidak ada perubahan dari hari sebelumnya.

Hingga kini, ternotifikasi sebanyak 33 kasus konfirmasi Covid-19 (dalam wilayah) di Kabupaten Kudus. Dari 33 kasus dalam wilayah tersebut sebanyak 1 kasus dirawat, sembuh 28 kasus dan meninggal 4 kasus.

Tm-Ab