blank
HUTAN NEGARA : Inilah sebagian asset negara berupa hutan jati di wilayah Kecamatan Todanan, dibawah Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Blora yang diamankan terpadu dari kemungkinan adanya pencurian. Foto : SB/Wahono

BLORA (SUARABARU.ID) – Lebaran di tengah pandemi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19), Perhutani tetap melakukan pengamanan hutan secara terpadu pada hari H dan pasca Lebaran oleh petugas gabungan Polhut, Polri, dan TNI.

Pengamanannya juga dengan protokol kesehatan, personil Polisi Hutan Mobil (Polhutmob) harus bermasker dan rajin cuci tangan pakai sabun untuk mencegah pesebaran virus corona, jelas Administratur Perum Perhutani KPH Randublatung, Blora, Akmad Basuki, Jumat (22/05/2020).

Untuk pengamanan terpadu tersebut, diatur jadwal dan wilayah hutan masing-masing dengan model pengamanan bergiliran, sehingga tidak akan terjadi kekosongan personil keamanan di hutan wilayah Blora dan sekitarnya.

“Meski Lebaran, hutan tetap harus dijaga keamanannya 24 jam penuh,” tambah Administratur (Adm) Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Cepu, Dadhut Sujanto.

Terpisah Administratud Perhutani KPH Cepu, Blora, Dadhut Sujanto, menjelaskan tidak hanya petugas Polhutmob, Polri, dan TNI. Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH), juga siap menjaga hutan negara di wilayah pengelolaan sumberdaya hutan bersama masyarakat (PHBM) masing-masing.

“Untuk Prehutani KPH Cepu, koodinasi pengamanan hutan dipusatkan di Pos DX dan Pos Dandangilo,” tambah Dadhut melalui sambungan telepon.

Enam KPH

blank
SIAGA : Meski lebaran dan pandemi Cvovid-19, personil Polhutmob KPH Cepu menyatakan siap siaga mengamakan hutan negara. Foto : SB/Wahono

Administratur KPH Blora, Afwandi, juga menerapkan pengamanan Lebaran idul Fitri 24 jam penuh, yang mana di tiap Resor Polisi Hutan (RPH), Polhubmob Perhutani dibantu personil TNI dan Polri dari Polres Blora.

“Petugas juga wajib mengenakan masker kesehatan, ini adalah upaya mencegah virus corona,” terang Afwandi.

Administratur KPH Mantingan, Widodo Budi Satoso, juga mulai menerapkan kegiatan keamanan hutan yang sama seperti KPH lainnya. Bahkan dia menyatakan akan ikut turun langsung bersama petugas gabungan.

“Lebaran nanti, saya akan ikut turun ke hutan bersama para petugas gabungan dalam mengamanakan hutan negara,” tandas Widodo.

Perlu diketahui, di wilayah Blora terdapat enam Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH), terdiri KPH Cepu, KPH Randublatung, dan KPH Blora dengan kantor KPH-nya berada di Blora.

Tiga KPH lagi, kantor KPH-nya berada di kabupaten tetangga, yakni KPH Manlntingan di Rembang, KPH Ngawi di Ngawi dan KPH Kebonharjo di Jatirigo, Tuban, Jatim, namun sebagian asset hutannya berada di wilayah Kabupaten Blora.

Kabupaten Blora, Jawa Tengah, luas hutannya mencapai sekitar 48 persen dari luas wilayah kabupaten, dengan lahan produktif di KPH Blora sekitar 7.046,5 hektar, KPH Randublatung 21.978 hektar, KPH Cepu 16.019 hektar.

Tidak hanya pengamanan hutan reguler, piket rutin Lebaran juga dilakukan di kantor KPH masing-masing, bahkan Polhutmob dengan pengamanan yang terus bergerak, dan bertugas mengantisipasi kebakaran hutan.

Wahono-Wahyu