blank
Wali Kota Magelang Sigit Widyoninditro memimpin rapat persiapan menghadapi Hari Raya Idul Fitri 1441H, (Bag Prokompim, Pemkot Magelang)

MAGELANG (SUARABARU.ID)- Wali Kota Sigit Widyonindito meminta warga Kota Magelang tidak melaksanakan shalat Idul Fitri berjamaah di masjid, lapangan maupun tempat terbuka lainnya.

Permintaannya itu diungkapkan di depan  rapat persiapan Pemkot Magelang menghadapi Hari Raya Idul Fitri 1441 H/2020 di Aula Adipura Kencana Komplek Kantor Wali Kota Magelang, kemarin.

Sigit menegaskan, dirinya merujuk pada ketentuan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jawa Tengah yang menganjurkan umat Islam  melakukan shalat Idul Fitri bersama keluarga di rumah masing-masing. Hal itu disebabkan pandemi Virus Corona atau Covid-19 belum usai.

‘’Kalau pendapat MUI Jakarta, (umat Islam) yang bukan di zona merah boleh shalat Idul Fitri di masjid atau lapangan. Sedang MUI Jateng tidak boleh. Sebagai pemimpin harus punya keputusan jelas, maka saya nyatakan di Kota Magelang patuh pada MUI Jateng. Tidak ada shalat Idul Fitri di masjid maupun di lapangan terbuka,’’ tegasnya.

Menurutnya, keputusan ini diambil bertujuan agar penularan Virus Corona tidak semakin meluas. Sebab, penularan virus bisa terjadi melalui interaksi antarmanusia maupun benda yang terpapar virus.

Selain itu, Sigit juga mengingatkan semua stakeholder Pemkot Magelang untuk bahu membahu mempersiapkan segala sesuatu untuk mengantisipasi lonjakan warga yang memenuhi pusat-pusat peberlanjaan.

Dia melihat tradisi prepegan atau berbelanja menjelang lebaran masih dilakukan warga.
‘’Rakyat tetap badha (lebaran), pasar ramai, pusat perbelanjaan dibuka, berjubel antre, kita harus hadir, harus antisipasi seperti tahun-tahun kemarin. Tetap atur lalu lintas meskipun ada Covid-19,’’ pintanya.

Menurutnya, sejauh ini pengaturan lalu lintas di sekitar titik keramaian sudah baik. Begitu juga dengan kesiapan infrastruktur dan kesiapan kebutuhan pokok masyarakat.

‘’Saya ingin masyarakat tetap terlayani. Pengendalian kota jangan sampai kendor, kebersihan kota harus tetap terjaga, performanya harus bagus, bersih, taman tetap harus baik. Termasuk semua unsur harus memperhatikan adanya pasar tumpah, keamanan lingkungan, sekolah dan perkantoran,” papar Sigit.

Wakil Wali Kota Magelang Windarti Agustina menambahkan, kesiapan semua unsur ini penting mengingat suasana menjelang Lebaran mulai terasa, meski adanya pandemi. Terutama di pusat-pusat keramaian. Kondisi tersebut melegakan karena putaran ekonomi kembali menggeliat.

‘’Agak lega karena putaran ekonomi berjalan. Tapi ini butuh perhatian ekstra, khususnya terkait protokol kesehatan pencegahan Covid-19 harus terus dilakukan,’’ ungkap  Windarti.

Kemudian, pengamanan lingkunan masyarakat juga harus lebih diutamakan. Posko Covid-1 di tingkat RT/RW untuk membentengi pemudik, juga bisa untuk posko pengamanan asalkan tidak untuk  tempat bergerombol.

‘’Secara umum persiapan menghadapi Idul Fitri sudah luar biasa. Ada beberapa hal salah satunya PDAM, tolong diperhatikan karena imbauan cuci tangan pakai air bersih mengalir, pakai handsanitiser,  jadi suply air harus dijaga,’’ katanya.

Untuk komoditas pangan sejauh ini sudah mencukupi, termasuk elpiji 3 kilogram yang ternyata berlebih. Ini cukup melegakan,  artinya persediaan elpiji untuk masyarakat tercukupi. (Pro/Kota Magelang)

Editor : Doddy Ardjono