blank
SIAP DIBAGIKAN: Gubernur Jateng Ganjar Pranowo dengan latar belakang setumpuk masker buatan UMKM yang siap dibagikan. Foto: heri priyono

SEMARANG (SUARABARU.ID)– Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo sepertinya enggan berlama-lama untuk segera membangun sektor ekonomi, yang sempat tersendat akibat pandemi covid-19 ini.

Akibat wabah ini, memang membuat sejumlah sektor ekonomi terhenti, terutama pelaku Usaha Kecil dan Menengah (UKM). Tak mau menunggu lama, Ganjar Pranowo langsung membuat berbagai program penyelematan.

Salah satunya menggerakkan UMKM memproduksi masker kain, yang hasilnya dibeli Pemprov Jateng. Tak tanggung-tanggung, sebanyak tiga juta masker diborong Pemprov Jateng. Anggaran sebesar Rp 10 miliar dikeluarkan, untuk mendukung program itu.

BACA JUGA : Ganjar Penuhi Janji, Warga Jateng di Jabodetabek Terima Sembako

”Dalam Jaring Pengaman Ekonomi, kami membagi ada tiga penanganan, yakni darurat, jangka pendek dan menengah. Sekarang ini penanganan darurat dan harus direspon cepat, agar para pelaku UMK bisa tertolong,” kata Ganjar, saat meninjau gudang masker di Kantor Dinkop UKM Jateng, Minggu (17/5/2020).

Program pembelian masker dari para pelaku UKM lanjut Ganjar, merupakan tindakan darurat. Mereka UKM yang bergerak di bidang fashion, didorong untuk membuat masker, dan hasilnya dibeli pemerintah.

”Inilah cara kita mendorong dan men-stimulus ekonomi di masyarakat, agar tetap bisa berjalan,” terangnya.

Setelah program ini, tahapan selanjutnya imbuh Ganjar adalah, memberikan stimulus bagi pelaku UKM boga. Mereka yang bisa memproduksi makanan, minuman atau snack, akan mendapat bantuan dari pemerintah, berupa bahan baku.

blank
ARAHAN: Ganjar saat membrikan arahan, terkait pendistribusian masker yang hendak dibagikan secara gratis kepada masyarakat. Foto: heri priyono

Dibagikan Gratis
”Nanti kami bantu bahan bakunya, agar mereka bisa memproduki snack, makanan atau minuman. Ini cara kami agar ekonomi tetap menggelinding, dan masyarakat tidak hanya menunggu bantuan,” terang dia.

Sementara itu, Kepala Dinkop UKM Jateng, Ema Rachmawati menambahkan, program tiga juta masker merupakan ide Gubernur Jateng Ganjar Pranowo, untuk melindungi UKM agar tidak gulung tikar. Para pelaku UKM di bidang fashion dan jahit yang ada di bawah naungan Dinkop UKM, semuanya diberdayakan untuk mengikuti program ini.

”Sampai saat ini, sudah ada 2,1 juta masker kain yang dikirim. Targetnya tiga juta masker dari para pelaku UKM itu, untuk kami beli dan kami distribusikan secara gratis kepada masyarakat,” ungkap Ema.

Masker kain hasil UKM itu, lanjut dia, akan didistribusikan kepada gugus tugas covid-19 di 35 Kabupaten/Kota se-Jateng. Selain itu, masker ini nantinya juga akan dibagikan kepada para petugas TNI/Polri dan masyarakat serta pedagang di pasar.

blank
DITATA: Salah seorang petugas sedang menata berkarung-karung masker yang akan segera dikirimkan ke beberapa daerah. Foto: heri priyono

Anggaran Rp 38 Miliar
”Pesanan sudah banyak, nanti kalau sudah terkumpul semuanya, langsung kami distribusikan. Sementara masih menunggu beberapa daerah yang belum mengirimkan,” imbuhnya.

Selain program masker itu, Ema menyatakan, sudah menyiapkan program lain yang akan dilaksanakan selama masa pandemi. Yang terdekat adalah, stimulus untuk meningkatkan ekonomi UKM boga di Jateng.

”Seperti yang disampaikan Gubernur, kami segera melakukan program bantuan untuk UKM boga. Kami sudah menyiapkan anggaran Rp 38 miliar untuk membantu bahan baku bagi pelaku UKM boga se-Jateng,” urai Ema.

Pemberian stimulus UKM boga itu dinilai tepat, mengingat saat ini sudah mendekati Lebaran. Apalagi banyak UKM boga di Jateng yang sudah berjalan dan memiliki pangsa pasar tertentu.

”Mereka masih bisa jalan, tapi memang kesulitan bahan baku. Jadi nanti kami bantu berikan bahan baku seperti tepung, gula, minyak dan sebagainya. Masing-masing UKM akan mendapatkan bantuan bahan baku senilai Rp 3 juta,” pungkas dia.

Heri Priyono-Riyan