SUKOHARJO (SUARABARU.ID) – Banyak cara yang dapat dilakukan untuk mengubah wajah kampung menjadi lebih bersih dan sehat. Ini sebagaimana dilakukan warga Kampung Madyorejo RT 1/RW 7, Kelurahan Jetis, Kecamatan Sukoharjo, Kabupaten Sukoharjo.
Mereka melakukan gotong royong kerja bakti di lahan kumuh, untuk selanjutnya disulap jadi kebun produktif. Lokasinya berada di pekarangan salah sebuah rumah yang dibiarkan kosong puluhan tahun. Memiliki luas sekitar 600 Meter Persegi (M2), lahan ini disalahgunakan untuk Tempat Pembuangan Sampah (TPS) liar.
Tentu saja, kemunculan TPS liar tersebut menjadi sesuatu yang mengganggu pemukiman warga di sekitarnya. Dalam kondisi yang tidak bersih, tempat tersebut memancarkan bau busuk dan berpotensi menjadi sumber penularan penyakit.
Rumput Ilalang
Karena itu, di tengah pandemi Corona Virus Disease (Covid)-19, warga bergotong-royong kerja bakti membersihkannya. Diawali dengan upaya pembersihan lahan dari rumput ilalang, semak belukar, onak berduri, dan dari tanaman perdu yang tumbuh liar.
Upaya membersihkan lahan terlantar tersebut, diprakarsai oleh Ketua RT setempat, Rudy Setyohadi. Karena keberadaannya dinilai telah mengganggu lingkungan, apalagi lokasinya berada di tepi jalan utama depan gerbang masuk ke SMA Negeri 1 Sukoharjo.
Tokoh masyarakat Madyorejo, Begug Suwaran, menyatakan, ada delapan warga yang secara gigih menyulap lahan kumuh tersebut menjadi kebun produktif. ”Akan ditanami pohon pisang, pepaya, ketela pohon, cabai dan aneka empon-empon sebagai apotik hidup,” jelasnya.
Bambang Pur