KUDUS (SUARABARU.ID) – DPRD Kabupaten Kudus kembali menunjukkan kepeduliannya terhadap warga terdampak Covid-19. Di bulan Ramadhan ini, para Legislator Kota Kretek serentak turun ke jalan membagikan nasi kotak untuk menu buka puasa ke warga, Jumat (15/5).
Lokasi pembagian nasi kotak ini terpusat di dua tempat yakni ruas jalan depan gedung DPRD dan alun-alun Simpang Tujuh Kudus. Selain diikuti oleh seluruh anggota dewan, ikut hadir dalam pembagian nasi kotak tersebut Plt Bupati Kudus HM Hartopo, Kapolres, Dandim serta Kajari Kudus.
“Semoga apa yang diberikan ini dapat bermanfaat dan berbuah berkah di bulan yang penuh ampunan ini. Semoga masyarakat kota Kudus tetap sehat dalam menjalankan ibadah puasa. Doakan kami juga agar selalu sehat dan panjang umur dalam mengawal aspirasi masyarakat,” kata Masan.
Setidaknya ada 700 lebih nasi kotak yang dibagikan dalam kesempatan tersebut.Untuk penyediaan nasi kotak, kata Masan, dilakukan melalui dapur umum yang dikerjakan oleh Persatuan Isteri Anggota DPRD (Perisda). “Biaya penyediaan ini juga murni swadaya dari teman-teman anggota dewan,”tandasnya.
Menurut Masan, pembagian nasi kotak tersebut merupakan bagian dari kegiatan bhakti sosial yang selama ini rutin dilakukan para anggota DPRD Kudus. Sebelumnya, di awal-awal pandemi Covid-19, DPRD Kudus juga sudah melakukan berbagai kegiatan sosial, seperti pembagian masker dan hand sanitizer.
Pembagian nasi kotak tersebut disambut antusias warga. Sejumlah masyarakat terutama tukang becak, tukang parkir maupun pengguna kendaraan yang melintas, cukup gembira menerima nasi kotak yang dibagikan para wakilnya.
“Alhamdulillah, semoga nasi ini menjadi berkah. Sebab, selama musim Corona ini pendapatan kami berkurang drastis,”kata Suwanto, pengemudi becak.
Tim Khusus Covid
Senada, Wakil Ketua DPRD H Ilwani mengungkapkan, selain kegiatan bhakti sosial, di masa pandemi Covid-19 ini, DPRD Kudus juga melakukan langkah strategis dengan membentuk tim khusus untuk terjun ke desa-desa.
Tim yang beranggotakan seluruh anggota dewan ini mengecek secara langsung kondisi sosial ekonomi masyarakat bawah terkait dampak yang diderita mereka akibat pandemi.
“Diantaranya terkait protokol kesehatan, serta penyaluran bantuan sosial,”ujarnya.
Hasil dari kegiatan tersebut nantinya akan menjadi rekomendasi khusus bagi Pemkab Kudus dalam menangani dampak Corona. Diharapkan, penanganan Covid-19 di Kabupaten Kudus bisa dilakukan secara terstruktur dan komprehensif guna mengatasi semua masalah yang timbul di masyarakat.
“Utamanya adalah dampak ekonomi sosial. Kami benar-benar mengecek sejauh mana efektifitas bantuan sosial yang dikucurkan. Apakah tepat sasaran atau tidak,”tandasnya.
Tm-Ab
