WONOGIRI (SUARABARU.ID) – Hujan deras yang turun dalam tempo lama, Senin sore (11/5), telah memicu terjadinya banjir di dua alur sungai di wilayah Kecamatan Tirtomoyo, Kabupaten Wonogiri. Tidak ada korban jiwa, tapi belasan rumah warga dan toko serta warung terendam luapan air.
Dua alur sungai yang mengalami banjir tersebut adalah Sungai Dimoro dan Sungai Wiroko. Penyebabnya, karena di wilayah hulu turun hujan lebat. Sungai Dimoro, mengalir di tengah wilayah Kecamatan Tirtomoyo dan bermuara di Sungai Wiroko. Kemudian Sungai Wiroko yang mengalir dari sisi selatan, bermuara ke genangan Waduk Gajahmungkur wilayah Kecamatan Nguntoronadi, Wonogiri.
Semalam, Kapolres Wonogiri AKBP Christian Tobing dan Kapolsek Tirtomoyo Iptu Sukarjo, melalui Paur Subag Humas Polres Wonogiri Polda Jateng, Aipda Iwan Sumarsono, menyatakan, luapan air banjir sempat membuat macetnya arus lalu lintas di dua ruas jalan di Kecamatan Tirtomoyo. Yakni ruas jalan Nglaran-Banyakprodo dan di ruas jalan Ngarjosari.
Satu Meter
Kepada awak media, Camat Tirtomoyo, Dwi Martanto, menyatakan, setidak-tidaknya ada sekitar 15 rumah, toko dan warung milik warga yang tergenangi luapan air banjir. Banjir juga menggenangi areal lahan pertanian milik petani yang berada di sepanjang pinggiran Sungai Dimoro dan Sungai Wiroko.
Ketinggian air banjir ada yang mencapai sekitar 1 Meter. Luapan banjir Sungai Wiroko, hampir menenggelamkan bentang Jembatan Godang. Menyebabkan akses hubungan darat Desa Hargantoro ke pusat Ibukota Tirtomoyo macet, karena ruas jalan tergenangi luapan air banjir. ”Tapi luapan banjir cepat surut, bersamaan dengan berhentinya hujan,” jelas Camat Dwi Martanto.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Wonogiri, Bambang Haryanto, menyatakan, pemicu banjir karena hujan yang turun dengan intensitas deras. Bersamaan itu, ada sampah yang menyumbat alur sungai. Sehingga menyebabkan aliran air tidak lancar. Ketika sampah ikut terbawa ke arah hilir, genangan air banjir berangsur menjadi surut.
Bambang Pur