blank
Direktur Bank Jateng Supriyatno bersama Gubernur Jateng Ganjar Pranowo menghadiri RUPS Bank Jateng yang diadakan secara online, Jumat (8/5/2020).

SEMARANG (SUARABARU.ID) – PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Tengah (Bank Jateng) akan membagikan dividen Rp 748,09 Miliar kepada Pemerintah Daerah se-Jawa Tengah selaku Pemegang Saham. Jumlah tersebut meningkat dibandingkan dari tahun sebelumnya sebesar Rp 705,14 miliar.

Direktur Utama Bank Jateng, Supriyatno menuturkan, sepanjang tahun 2019, Bank Jateng mampu membukukan laba bersih Rp 1,05 triliun. Dari jumlah tersebut 71% digunakan untuk pembayaran dividen dan sisanya 29% digunakan untuk cadangan.

“Peningkatan dividen Bank Jateng tersebut merupakan apresiasi Bank Jateng kepada Pemegang Saham atas kepercayaan dan dukungan yang baik selama ini.

Sinergi yang baik antara Bank Jateng dengan Pemda, termasuk Cash Management System (CMS) Pemda, akan semakin meningkatkan kinerja dan kontribusi Perseroan,” tuturnya usai RUPS Tahunan di Puri Gedeh Semarang, Jumat (8/5).

Supriyatno menjelaskan bahwa Berkaitan dengan pelaksanaan RUPS kali ini, dilakukan melalui media conference sebagai bentuk pelaksanaan protocol kesehatan di tengah wabah pandemic Covid-19.

Pada RUPS yang diikuti oleh seluruh Pemegang Saham yang terdiri dari 36 Pemda se-Jawa Tengah ini, memberikan persetujuan Laporan Tahunan Direksi dan laporan pengawasan Dewan Komisaris, termasuk mengesahkan laporan keuangan tahun buku 2019.

Selanjutnya RUPS juga menyetujui pelepasan tanggung jawab sepenuhnya kepada Direksi dan Dewan Komisaris atas pengurusan dan pengawasan Bank Jateng selama tahun buku 2019.

Selain itu, RUPS juga menyetujui penunjukkan akuntan publik untuk melakukan audit atas laporan keuangan Perseroan tahun buku 2020.

Dikatakannya, di tengah pandemi wabah Covid-19, Bank Jateng mampu mencatatkan capaian kinerja yang baik. Hingga akhir April 2020, total aset mencapai Rp 72,75 triliun meningkat dari akhir tahun 2019 sebesar Rp 71,86 triliun.

Peningkatan aset tersebut ditopang dengan penghimpunan Dana Pihak Ketiga (DPK) yang mencapai Rp 57,73 triliun dan penyaluran kredit hingga Rp 48,93 triliun. Kurun empat bulan terakhir laba usaha mencapai Rp 513 miliar tumbuh 35,71% dari periode yang sama tahun lalu.

Dengan adanya wabah Covid-19, Bank Jateng juga telah melakukan restrukturisasi kredit bagi debitur yang terkena dampak pandemic tersebut. Data per 30 April 2020 menunjukkan bahwa terdapat 6.197 nasabah yang dilakukan restrukturisasi senilai Rp 2,99 triliun. Bank Jateng melaksanakan restrukturisasi kredit nasabahnya sesuai ketentuan yang diatur Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Bank Jateng