Dinding talud rumah warga yang ambrol sedang diperbaiki, (Prokompim, Pemkot Magelang)

 

MAGELANG (SUARABARU.ID) – Badan Amal Zakat Nasional (Baznaz)  Kota Magelang menyerahkan bantuan dana kepada dua warga Kampung Wates Tengah RT 5 RW 2, Kelurahan Wates, Kecamatan Magelang Utara, yang rumahnya rusak akibat  dinding talud ambrol.  Kedua rumah itu milik Mulyadi dan Arifudin.

Bantuan  diserahkan Wali Kota Magelang Sigit Widyonindito kemarin berupa uang tunai sebesar Rp 2,5 juta dari Baznas dan Rp 2,5 juta dari uang pribadi Sigit.

Selain itu, juga mendapat bantuan dari Dinas Pekerjaan Umum Permukiman Rakyat (DPU-PR) berupa material bangunan senilai Rp 50 juta dan bahan kebutuhan pokok sehari-hari.

Sigit mengatakan, bantuan  yang diberikan itu merupakan perhatian dan wujud kehadiran pemerintah saat warganya mengalami musibah.

‘’Pemerintah harus hadir di tengah rakyat, apalagi ketika mereka mengalami musibah. Bantuan ini setidaknya meringankan beban mereka yang mengalami musibah,’’ ujarnya.

Dia meminta semua elemen masyarakat memelihara solidaritas dan gotong-royong, sehingga ketika terjadi bencana segera bisa diatasi.
Salah satu pemilik rumah yang mengalami kerusakan,

Arifudin mengatakan,  peristiwa ambrolnya dinding talud rumah  milik Mulyadi terjadi 11 April 2020 sekitar pukul 13.00 WIB.

Menurutnya, saat kejadian tidak turun hujan, cuacanya
panas terik.  Diduga penyebab ambrolnya dinding  talud penyangga rumah milik Mulyadi karena pondasi bangunan tersebut retak dan menggantung.

‘’Dinding talud penyangga yang ambrol berukuran sekitar 20 meter X 7 meter, dan kerusakan terparah menimpa rumah Mulyadi. Juga mengakibatkan kerusakaan talud penyangga rumah saya yang berdampingan,’’ tutur Arifudin.

Setelah kejadian itu, lanjutnya,  masyarakat sekitar langsung  bergotong royong dengan menutup tanah  talud yang ambrol dengan terpal.

Arifudin menambahkan, selang satu hari, masyarakat setempat kembali bergotong royong dibantu petugas dari Koramil 23/Magelang Utara, Polsek Magelang Utara, anggota PMI dan lainnya.

Pada kerja bakti kedua tersebut, mereka membuat tanggul penahan dengan bahan material bekas longsoran tersebut. Untuk menghindari hal -hal yang tidak diinginkan, keluarga Mulyadi mengungsi di rumah saudarannya. (Pro/Kota Magelang)

Editor : Doddy Ardjono

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini