GROBOGAN (SUARABARU.ID) – Dalam keterangan resminya, wakil ketua gugus tugas percepatan penanganan covid-19 di Kabupaten Grobogan, dr Slamet Widodo menerangkan, bayi Ny R yang masih berusia satu bulan itu saat lahir dalam kondisi prematur. Hal itu diterangkannya di depan awak media, di Pendopo Kabupaten Grobogan, Sabtu (2/4/2020).
“Salah satu dari tiga pasien positif covid-19 itu adalah bayi berusia sa tubulan. Bayi laki-laki ini dari Desa Sugihmanik, Kecamatan Tanggungharjo, Grobogan,” katanya.
Lebih lanjut dijelaskan dr Slamet, mengenai bayi yang positif covid-19 berawal pada 5 April 2020. Saat itu bayi Ny R memeriksakan diri ke bidan desa. Dari bidan desa, kemudian dirujuk ke RS PKU Muhammadiyah Kecamatan Gubug.
Dari RS tersebut, Ny R dirujuk ke RS dr Kariadi Semarang dan melahirkan. Bayi tersebut lahir dalam kondosi prematur dan menjalani perawatan tiga pekan di RSUP Kariadi.
Setelah tiga pekan, mereka pulang ke Desa Sugihmanik, Kecamatan Tanggungharjo. Baru satu hari bayi mengalami sesak nafas. Kemudian, bayi tersebut dibawa ke RSUD KRMT Wongsonegoro Kota Semarang.
“Di rumah sakit hasil tersebut, uji swab si bayi positif covid-19. Kemungkinan terpapar virus corona saat proses persalinan di RSUP Kariadi Semarang,” jelas dr Slamet.
Dinas Kesehatan Grobogan kemudian segera melakukan tracking terhadap orang-orang yang pernah berkontak dengan bayi berjenis kelamin laki-laki tersebut. Dari tes tersebut, sang ayah bayi dan kakaknya menjalani rapid tes dan ditemukan hasilnya nonreaktif atau negatif.
“Tetapi, ibunya belum menjalani rapid test karena masih menunggu anaknya di rumah sakit,” imbuhnya.
Jadi 13 Kasus
Dengan adanya tambahan tiga orang positif covid-19, total kasus 13. Hal tersebut diungkapkan Ketua Harian Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, Endang Sulistyaningsih.
Kemudian orang dalam pemantauan (ODP) baru ada 9 orang. Total ODP 282 orang. Untuk yang selesai pemantauan 191 orang. Kemudian ODP meninggal ada empat orang.
“Selanjutnya pasien dalam pemantauan (PDP) baru 6 orang total 102 orang. PDP yang sembuh 64 orang, meninggal 8 orang,” tambah Endang.
Sementara, dua pasien covid-19 terbaru yakni YR (50) dan ED (38) saat ini berada di dua rumah sakit yang berbeda di Kabupaten Grobogan. YR sendiri warga Desa Temon, Kecamatan Brati dan ED, warga Kota Purwodadi. Didapat informasi, ED merupakan pegawai di salah satu instansi pemerintahan di Kabupaten Grobogan.
Hana Eswe-Wahyu