blank
TEMPAT KARANTINA - Bupati Tegal Umi Azizah didampingi Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Kabupaten Tegal Meliansyori, meninjau Gedung Korpri yang dijadikan tempat karantina bagi pemudik.

SLAWI (SUARABARU.ID) – Bupati Tegal Umi Azizah selaku Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Pemkab Tegal menyiapkan dua tempat karantina yang diperuntukan bagi pemudik yang nekat pulang kampung.

Dua tempat yang disulap menjadi karantina komunal ini adalah Gedung Korpri dan GOR Indoor Tri Sanja Slawi. Menilik kesiapannya, Kamis (30/4), Umi yang didampingi Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Kabupaten Tegal Meliansyori melakukan pengecekan sejumlah fasilitas di Gedung Korpri.

Umi mengatakan, fasilitas karantina ini disiapkan khusus bagi warga pemudik yang baru datang dari wilayah pandemi atau episentrum penyebaran Covid-19 seperti Jabodetabek. Meski sudah ada larangan mudik dari pemerintah, Umi tetap menyiapkan tempat ini sebagai antisipasi atas segala kemungkinan.

Umi berpandangan, pemudik yang di desanya tidak tersedia fasilitas karantina desa atau rumahnya tidak mendukung pelaksanaan isolasi mandiri selama empat belas hari, maka ia bisa menggunakan tempat ini.

“Saat mereka pulang kampung dan khawatir tidak bisa menjaga jarak dengan anggota keluarga lainnya karena rumahnya terlalu sempit, maka pemudik bisa gunakan fasilitas ini. Setalah empat belas hari dinyatakan sehat, maka ia bisa pulang ke rumah dan berkumpul bersama keluarga,” katanya.

Kementerian Desa, PDT dan Transmigrasi sendiri memang sudah meminta desa menyiapkan tempat karantina komunal. Namun, Umi menyadari, tidak semua desa bisa menyiapkan fasilitas tersebut dalam waktu singkat. Sehingga untuk mengantisipasi lonjakan pemudik, pihaknya pun menginisiasi pendirian tempat karantina ini.

Lokasi karantina di Gedung Korpri ini memiliki kapasitas 96 orang. Sementara di GOR Indoor Tri Sanja bisa menampung 240 orang. “Karantina di GOR Indoor Trisanja tersebut akan kita fungsikan sebagai cadangan dan baru dipakai setelah fasilitas karantina di Gedung Korpri ini penuh,” kata Umi.

Tak hanya di Kota Slawi, pihaknya pun juga sedang menjajagi kerjasama dengan sejumlah pemilik tempat penginapan di sepanjang Pantura Tegal untuk menyiapkan tempat karantina bagi warga pemudik di wilayah utara.

Sementara itu, Meliansyori mengungkapkan, fasilitas karantina komunal di Gedung Korpri ini meliputi tempat tidur velbed yang akan dilapisi kasur tipis, selimut dan bantal. Di samping itu juga ada dapur, kamar mandi, dan musala.

“Selain kita pantau kesehatannya, juga disiapkan makanan selama pemudik berada di pusat karantina tingkat kabupaten ini. Jika selama masa karantina ditemukan ada yang menunjukkan gejala menyerupai Covid-19, maka petugas akan lalukan rapid test dan memindahkannya ke tempat lain,” tuturnya.