blank
Kepala Lapas Terbuka Kelas IIB Kendal Rusdedy(kiri) dan Kepala Divisi Pemasyarakatan Kanwil Kemenkumham Jawa Tengah, Marasudin Siregar(kanan), sama-sama memegang ayam.(FOTO:SB/Agung)

KENDAL(SUARABARU.ID)– Lembaga Pemasyarakatan(Lapas)Terbuka Kelas IIB Kendal meresmikan peternakan ayam petelur berkapasitas 2 ribu ekor ayam, Senin (27/4), di lapas tersebut.

Peresmian dilakukan usai upacara Hari Bhakti Pemasyarakatan ke-56 tahun 2020, ditandai dengan pemotongan pita oleh Kepala Divisi Pemasyarakatan Kanwil Kemenkumham Jawa Tengah.

Kepala Divisi Pemasyarakatan Kanwil Kemenkumham Jawa Tengah, Marasudin Siregar, mengapresiasi Lapas Terbuka Kelas II B Kendal yang sudah memelihara ayam petelur ini.

Meski saat ini warga binaan minim karena pandemi Covid-19, namun petugas memiliki waktu untuk mengembangkan teknik memelihara ayam petelur.

“Setelah pandemi Covid-19 selesai, ilmunya bisa ditularkan kepada warga binaan untuk memelihara ayam petelur,” kata Marasudin.

Menurut Marasudin, pemberian bekal kepada warga binaan bertujuan agar setelah bebas, para napi bisa usaha sendiri atau mandiri. Sebab, selama di Lapas Terbuka, mereka sudah mempunyai bekal memelihara ayam.

Marasudin berharap, hasil produksi telur Lapas Terbuka Kelas II B Kendal mampu memasok kebutuhan telur seluruh Lapas se-Jateng.

“Saat ini memang baru mampu memasok telur untuk Lapas se- eks Karesidenan Semarang,” unjarnya.

Dengan berkembangnya peternakan telur ini, maka Lapas Terbuka produktif dapat memasok kebutuhan telur untuk bahan makan warga binaan pemasyarakatan se Jawa Tengah.

Marasudin berharap, peternakan ini dapat diduplikasi untuk dilaksanakan di wilayah Lapas lainnya. Selain Kalapas Terbuka Kendal, peresmian diikuti oleh pejabat struktural dan seluruh staf Lapas Terbuka Kendal.

Sementara itu, Kepala Lapas Terbuka Kelas IIB Kendal Rusdedy, mengatakan peresmian peternakan ayam petelur Lapas Terbuka produktif berkapasitas 2 ribu ekor ayam.

“Saat ini baru 460 ekor ditambah hari ini 2 ribu ekor. Dan tahun ini kita menargetkan memelihara 10 ribu ekor,” kata Rusdedy.

Dengan berproduksinya peternakan ayam petelur ini, Lapas Terbuka Kendal selain memenuhi kebutuhan telur untuk masyarakat sekitar Lapas juga diharapkan dapat memenuhi kebutuhan telur untuk bahan makanan warga binaan Pemasyarakatan se Karesidenan Semarang.

Rusdedy mengaku, peternakan ayam petelur ini merupakan salah satu kegiatan unggulan yang dilaksanakan di Lapas Terbuka Kendal disamping kegiatan produktif lainnya seperti, pertanian tanaman ketahanan pangan untuk mendukung program ketahanan pangan pemerintah.

“Disamping itu peternakan ini juga berfungsi sebagai sarana asimilasi dan edukasi bagi warga binaan pemasyarakatan Lapas Terbuka Kendal,” terang Rusdedy.

Agung-mm