MAGELANG (SUARABARU.ID)– Aksi kemanusiaan yang dilakukan seniman asal lereng Merapi, Ismanto (52) untuk membantu warga terdampak covid-19 , mulai terkumpul dengan adanya beberapa orang yang telah merespons aksi kemanusian “Barter Darurat” yang dilakukannya.
“Hingga Minggu (26/4) tercatar sudah ada dua orang yang membeli lukisan saya, yakni dari Jakarta dan Solo,” kata Ismanto, pemilik Sanggar Gadhung Melati di Dusun Ngampel, Desa Sengi, Kecamatan Dukun, Kabupaten Magelang.
Ismanto mengatakan, kedua donatur dari Jakarta membeli tiga lukisan yakni lukisan Yesus dengan ukuran 122x 152 sentimeter. Kemudian, lukisan berukuran 120x 120 sentimeter dengan judul “Rumah” dan lukisan berjudul “Estetika” yang berukuran 120x 120 sentimeter.
Sedangkan, untuk donatur dari Solo, hingga saat ini lukisan wayang Batara Guru masih dalam proses pembuatan.
“Untuk lukisan yang dibeli dari donatur dari Solo tersebut, masih
dalam proses pembuatan karena lukisan tersebut merupakan permintaan yang bersangkutan,” kata Ismanto.
Ia menambahkan, selain dari kedua donatur dari Jakarta dan Solo tersebut, dirinya juga menerima donasi dalam bentuk uang tunai dari salah satu warga Kabupaten Magelang yang bekerja di salah satu rumah sakit di Yogyakarta.
Menurutnya, donatur terakhir tersebut memang tidak barter lukisan dengan bahan pangan, melainkan dalam bentuk uang tunai yang diserahkan langsung ke Sanggar Gadhung Melati di Dusun Ngampel, Desa Sengi, Kecamatan Dukun, Kabupaten Magelang.
“Donatur ini secara sukarela menyerahkan uang gajinya untuk mendukung aksi kemanusiaan Barter Darurat,” kata pria kelahiran 12 Desember 1968 ini.
Uang dari hasil Barter Darurat maupun yang didonasikan secara lansung tersebut, saat ini sudah dibelikan beberapa bahan kebutuhan pokok sehari-hari, seperti beras, minyak goreng dan lainnya.
Ismanto mengatakan, aksi kemanusiaan Barter darurat yang dilakukan di tengah pandemic Covid-19 ini, merupakan lanjutan pengumpulan donasi saat Gunung Merapi erupsi pada 2010 lalu.
Menurutnya, saat itu ia bersama beberapa relawan berjibaku
mengumpulkan donasi untuk dibagikan kepada korban erupsi Merapi, meskipun lingkungan tempat tinggalnya saat itu juga terdampak akibar letusan gunung yang ada di perbatasan Provinsi Jateng dan DIY.
“Sasaran bantuan yang kami berikan tersebut, kami tidak memandang agama dan ras atau apa pun. Yang penting kita membantu,” ujarnya.
Dan di masa pandemik Covid-19 saat ini, dirinya kembali melakukan aksi serupa untuk membantu masyarakat yang terdampak akibat penyebaran virus corona tersebut. Dengan cara barter lukisan yang bersifat umum maupun yang bernuansa rohani Islam maupun Katholik.
Barter
Seperti lukisan kaligrafi maupun gambar Yesus Kristus dan lainnya. Selain lukisan, sejumlah patung karya Ismanto juga akan dijual secara barter, seperti
patung Kepala Buddha dan lainnya.
Menurutnya, dirinya sengaja menjual karya-karya seninya yang saat ini ada di Sanggar “Gadhung Melati” Desa Sengi,Kecamatan Dukun, Kabupaten Magelang untuk donasi tersebut dilakukan dengan sistem barter.
“Karena, dalam sistem barter terdapat nilai-nilai seperti proses
pendewasaan nalar dan kejujuran ,menghargai ,simpati dan juga nilai humanis. Di dalamnya itu sebagai tempat mengasah empati, peduli atas kebutuhan aku, kamu , kami dan menjadi kebutuhan kita,” ujarnya.
Ismanto mengatakan, bila ada orang secara pribadi atau perusahaan yang berminat untuk membeli secara barter karya seninya, bisa langsung menghubungi dirinya di Sanggar Gadhung Melati, Dusun Ngampel Desa Sengi, Kecamatan Dukun, Kabupaten Magelang, atau bisa menghubungi dirinya ( Ismanto) di nomor (WA) 08175490154 atau Sekar (anaknya) di nomor (WA) 085826605870.
Yon