blank
Ilustrasi

 

KUDUS (SUARABARU.ID) – Jumlah kasus positif Covid-19 di Kudus melonjak drastis pada Kamis (23/4). Tercatat, ada enam kasus baru yang dilaporkan Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Kudus.  Dengan demikian, secara akumulasi, total kasus positif Covid-19 di Kudus mencapai 18 kasus.

Enam pasien yang terkonfirmasi positif tersebut semuanya merupakan PDP yang pernah dirawat di RS rujukan. Namun ironisnya, semua pasien tersebut sempat dipulangkan sebelum hasil swabnya keluar.

“Mereka sudah dipulangkan karena kondisinya memang kondisinya secara umum membaik. Namun setelah hasil swabnya keluar, kami langsung melakukan penelusuran lagi,”kata juru bicara Gugus Tugas, dr Andini Aridewi.

Enam pasien positif baru tersebut, tiga diantaranya merupakan pasien dari luar daerah. Dua orang dari wilayah Kecamatan Dempet Demak dan satu orang dari Mayong Jepara.

Mreka adalah seorang perempuan (29) dari Kecamatan Dempet Demak,  riwayat perjalanan dari Semarang dan tidak ada penyakit penyerta. Dia dirawat di RSUD Kudus antara 12 sd 18 April

Kemudian perempuan (18) asal Mayong Jepara dengan  riwayat kontak teman dari Jakarta, dan punya penyakit penyerta . Dia dirawat di RSUD antara 11 sd 18 April. Dan yang terakhir perempuan, (60), warga Dempet  Demak. Tidak ada riwayat kontak, tapi memiliki penyakit penyerta  dan dirawat di RSUD antara 4 sd 11 April.

Sementara, tiga pasien baru dari Kudus  yakni laki-laki (60) asal Kecamatan Dawe. Tidak ada riwatat kontak dan riwayat perjalanan,namun memiliki penyakit penyerta. Dia dirawat di RSUD antara 11 sd 18 April. Yang kedua adalah perempuan (52) asal Kecamatan Bae dengan riwayat sebelumnya dirawat di RSI Sultan Agung. Yang bersangkutan pernah dirawat di RSUD Kudus antara 14 sd 21 April.

Dan yang ketiga adalah laki-laki (26) asal Kecamatan Dawe yang memiliki riwayat perjalanan dari Jakarta.Dia dirawat di RSUD antara 13 sd 18 April.

“Pengembalian pasien yang dari luar wilayah, kita serahkan ke Dinas Kesehatan setempat. Sementara, untuk pasien dari Kudus, dua diantaranya sudah kita kembalikan ke RS rujukan, sementara satu pasien lagi masih dalam proses telusur,”tandasnya.

Untuk satu pasien yang masih dalam proses telusur, kata Andini, adalah pasien dari wilayah Kecamatan Dawe. Tim Gugus Tugas sudah berkoordinasi dengan Puskesmas setempat untuk memastikan pasien tersebut bisa melakukan isolasi mandiri dengan disiplin atau tidak.

“Jadi, dalam proses telusur maksudnya adalah agar pasien tersebut bisa segera ditarik lagi untuk menjalani isolasi di RS rujukan,”tandasnya.

Rapid Test Habis

Sementara, terkait tracking kontak erat, kata Andini sejauh ini sudah dilakukan oleh Dinas Kesehatan. Hanya saja, untuk tiga pasien di Kudus tersebut hingga kini masih belum bisa dilakukan rapid test karena sudah habis.

“Rapid test yang kita miliki semuanya sudah didistribusikan ke masing-masing Puskesmas. Namun, karena ada lonjakan tinggi di wilayah Dawe, rapid test yang ada kini sudah habis,”katanya.

Oleh karena itu, tim dari Dinas Kesehatan kini hanya bisa mengimbau seluruh kontak erat pasien positif untuk melakukan isolasi mandiri secara disiplin sesuai prosedur yang ditentukan.

Tm-Ab

blank