SLAWI (SUARABARU.ID) – Pemerintah Kabupaten Tegal melalui Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid 19 akan merealisasikan bantuan paket sembako berupa beras 20 kg untuk tiap keluarga penerima manfaat (KPM).
Pemberian dilakukan selama tiga bulan, yaitu April, Mei dan Juni kepada warga masyarakat yang terdampak pandemi covid-19 .
Kepala Dinas Sosial Nurhayati mengatakan, pada rapat koordinasi yang melibatkan Gugus Tugas Penanganan Covid 19 Kabupaten Tegal, Bupati Umi Azizah menginstruksikan agar segera mungkin untuk merealisasikan bantuan paket sembako berupa beras kepada warga terdampak pandemi covid-19.
“Jumlah penerima bantuan sembako dari Pemkab Tegal secara keseluruhan sebanyak 69.667 KPM,” kata Nurhayati di ruang kerjanya, Selasa (21/4/2020).
Dia menjelaskan, penerima bantuan terdiri orang terdampak kesehatan sebanyak 798 KPM dengan rincian ODP 675 KK, PDP 75 KK dan OTG 48 KK. Pekerja informal (pedagang lemprakan, pedagang keliling, petani, peternak, buruh harian, bengkel kecil, tukang semir dan tukang jahit sepatu) 41.395 KPM.
Selain itu korban PHK atau pekerja yang dirumahkan 1.066 KPM, pengemudi (angkot dan ojeg online) 2.354 KPM, pemudik yang tidak bekerja 4.127 KPM, calon pekerja 53, jaminan hidup lansia, 6.930 KPM, jaminan hidup lansia reguler 667 KPM, difabel dan masyarakat rentan 9.014 KPM serta
nelayan dengan jumlah sasaran 3.263 KPM.
“Mereka tersebar di 18 wilayah Kecamatan dan di 287 desa/kelurahan se-Kabupaten Tegal,” kata Nurhayati.
Dia mengakui dampak pandemi Virus Covid 19 di Kabupaten Tegal sangat menyetuh diberbagai aspek kehidupan warga masyarakat, karena mereka kehilangan pekerjaan, kehilangan pendapatan, perekonomian masyarakat tidak berjalan normal.
“Untuk itulah Pemerintah Kabupaten Tegal telah membuat kebijakan terkait pengamanan sosial dengan berupaya memberikan bantauan kepada warganya. Total anggaran untuk bantuan selama 3 bulan kepada 69.667 KPM ini sebanyak Rp 41.890.200.000,” katanya.
Nur Muktiadi