blank
Pemain Atletico Madrid Jan Oblak menyelamatkan gawangnya dari serangan pemain Liverpool pada pertandingan babak 16 besar Liga Champions di stadion Anfield, Liverpool, Kamis (12/3/2020) dini hari. Liberpool tersingkir dari Liga Champions setelah kalah dengan skor 2-3. Antara

JAKARTA (SUARABARU.ID)– Pemerintah Inggris membela perizinan kelangsungan pertandingan Liverpool vs Atletico Madrid dan festival pacuan kuda Cheltenham digelar sebelum karantina wilayah akibat pandemi virus corona diterapkan.

Pasalnya menurut Menteri Keuangan Rishi Sunak kebijakan itu ditempuh berdasar anjuran tinjauan saintifik.

“Dalam setiap tahapan krisis ini kami selalu dipandu tinjauan saintifik dan mengambil keputusan yang tepat pada saat itu,” kata Sunak dalam jumpa pers rutin pemerintah Inggris, Senin waktu setempat dilansir Reuters, Selasa WIB.

“Terkadang ada kebijakan keliru diambil pada waktu yang salah, mempertimbangkan keberlanjutan dan sebagainya. Di semua kebijakan ini kami selalu didampingi tinjauan sains, untuk keputusan yang tepat di waktu yang tepat, saya meyakini itu,” ujarnya menambahkan.

Pertandingan Liverpool vs Atletico Madrid berlangsung pada 11 Maret, sedangkan festival pacuan kuda Cheltenham digelar pada 10-13 Maret.

Lantas pandemi virus corona meledak di Inggris dan pemerintah setempat menerapkan karantina wilayah ketat mulai 23 Maret hingga saat ini.

Baru-baru ini, deputi penasihat saintifik pemerintah Inggris Angela McLean menganggap pernyataan seorang reporter yang menyebut bahwa perizinan pertandingan Liverpool vs Atletico Madrid tersebut membantu persebaran virus corona sebagai “hipotesis yang menarik”.

“Akan menarik untuk mengetahui di masa mendatang setelah semua tinjauan sains dilakukan untuk memastikan keterhubungan antara virus yang menyebar di Liverpool dan virus yang ada di Spanyol,” ujarnya.

Ant/Muha

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini