KUDUS (SUARABARU.ID) – Adhe Sindi, pasien positif Covid-19 pertama yang diketahui di Kudus, akhirnya berhasil sembuh. Pasien asal Kecamatan Bae yang dirawat di RSUD dr Loekmonohadi tersebut, Selasa (21/4) kini sudah diperbolehkan pulang ke rumahnya.
Direktur RSUD dr Loekmonohadi, dr Aziz Achyar mengungkapkan pemulangan Adhe tersebut dilakukan setelah pihaknya menerima hasil PCR ulang pasien dari BBTKLPP Yogyakarta. “Alhamdulillah sudah negatif sehingga yang bersangkutan sudah bisa kita pulangkan,”kata Aziz.
Adhe diumumkan positif terpapar Covid-19 pada 4 April 2020 silam. Saat itu, yang bersangkutan merupakan PDP yang sudah menjalani perawatan di RSUD Kudus. Dia diketahui memiliki riwayat perjalanan dari daerah terpapar. Hingga akhirnya , saat diuji swab ternyata si pasien dikonfirmasi positif.
Menurut Aziz, proses penyembuhan pasien tersebut cenderung cukup lama. Dikatakan, saat dirawat di ruang isolasi, pasien sempat shock sehingga mempengaruhi kondisi psikisnya.
Namun, setelah mendapat perawatan dan motivasi dari tenaga medis, secara berangsur-angsur pasien yang bersangkutan kondisinya mulai membaik. Hingga hasil evaluasi, uji swabnya menunjukkan hasil negatif yang artinya si pasien tersebut dinyatakan sembuh.
Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kudus dr. Andini Aridewi mengaku bersyukur setelah mendengar kabar tersebut. Pihaknya menekankan, salah satu kunci agar sembuh dari virus ini adalah selalu mengedepankan pikiran yang positif. Disamping itu, menerapkan pola hidup sehat juga akan membantu proses penyembuhan.
“Alhamdulillah, ada satu pasien sembuh. Pola pikir harus positif dan tetap semangat untuk sembuh adalah salah satu cara yang cukup efektif dalam masa recovery,” katanya.
Lebih lanjut, kata Andini, perkembangan kasus COVID-19 di Kabupaten Kudus sampai saat ini terdapat 40 OTG, 158 ODP masih dipantau, dan 96 PDP, sebanyak 68 PDP berasal dari dalam wilayah dan sebanyak 28 PDP berasal dari luar wilayah.
Dari 68 PDP dalam wilayah, sebanyak 28 PDP dirawat, 1 PDP dirujuk, 25 PDP pulang sehat, dan 14 PDP meninggal. Untuk PDP luar wilayah, dari 28 PDP, sebanyak 9 PDP dirawat, 1 PDP dirujuk, 13 PDP pulang sehat, dan 5 PDP meninggal.
Dalam upaya pencegahan penularan, Pemerintah Kabupaten Kudus menyediakan tiga tempat karantina bagi pelaku perjalanan, yakni Rusunawa Bakalan Krapyak, Balai Diklat Sonyawarih Menawan, serta Graha Muria Colo. Sampai saat ini terdapat 58 orang di Rusunawa Bakalan Krapyak dan 24 orang di Balai Diklat Sonyawarih Menawan. Pada pelaku perjalanan di tempat karatina dilakukan pemeriksaan rutin oleh tim kesehatan.
Pesan penting bagi masyarakat adalah tetap tenang dan jangan panik menghadapi pandemi COVID-19. COVID-19 bisa sembuh dan setelah sembuh tidak akan menular lagi. Semua orang dapat tertular COVID-19 sama seperti tertular batuk pilek atau flu biasa sehingga seharusnya pasien positif COVID-19 ataupun masih terduga COVID-19 seperti OTG, ODP atau PDP, atau bahkan sudah sembuh dari COVID-19 dan keluarganya tidak dikucilkan oleh masyarakat.
Yang perlu dilakukan masyarakat adalah disiplin dalam menerapkan social maupun physicaldistancing serta menerapkan pola hidup bersih dan sehat.
Tm-Ab