KUDUS (SUARABARAU.ID) – Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Kudus kembali mencatatkan adanya penambahan satu kasus potifi Covid-19 yang dirawat di Kudus. Sehingga, per Jumat (17/4) total kumulatif kasus positif Covid-19 di Kudus mencapai 9 orang.
Dari notifikasi yang diterima Gugus Tugas, pasien terbaru positif Covid-19 berasal dari Kabupaten Denak dan dirawat di RS Mardirahayu. Pasien ini sebelumnya merupakan PDP yang dirawat di RS yang sama sejak 10 April 2020 silam.
“Pasien, diketahui berjenis kelamin laki-laki dan berusia 50 tahun. Pasien kini sedang dilakukan perawatan intensif karena belum stabil kondisinya,” kata Andini, Jumat (17/4) siang.
Andini mengatakan, perawatan intensif dilakukan karena pasien tersebut memiliki riwayat penyakit penyerta. Sehingga perlu dilakukan pemantauan dan pengananan yang intensif.
“Pemantauan kondisi kesehatannya terus dilakukan karena adanya penyakit penyerta yang dideritanya,”ujarnya.
Andini menambahkan, berdasarkan tracking kontak, yang bersangkutan mengaku tidak memiliki riwayat bepergian ke daerah terdampak Corona. Hal tersebut, kata Andini, tentunya menjadi perhatian serta kewaspadaan bersama. Mengingat penularan virus Covid-19 di Indonesia kian meluas.
“Yang bersangkutan tidak mengatakan pernah pergi ke daerah terjangkit. Oleh karena itu, kewaspadaan masyarakat harus ditingkatkan,” jelasnya.
Kondisi tersebut, kata Andini menunjukkan penularan virus Corona sudah tidak bisa diidentifikasi lagi dari riwayat perjalanan dari zona terpapar. Artinya, pencegahan dengan menerapkan social distancing dan physical distancing menjadi cara paling baik untuk memutus rantai penyebaran.
“Ini harus menjadi kewaspadaan bersama, penerapan pola hidup yang sehat harus selalu dilakukan,” ujarnya.
Sementara untuk perkembangan kasus Covid-19 di Kabupaten Kudus sampai saat ini terdapat 14 Orang Tanpa Gejala (OTG) yang merupakan keluarga dari pasien positif Covid-19 di Kudus. Kemudian jumlah ODP dipantau berjumlah 144 orang.
Sementara untuk jumlah PDP terdapat 84 orang. Sebangak 52 PDP berasal dari dalam wilayah dan 32 lainnya berasal dari luar wilayah.
Dari 52 PDP dalam wilayah, sebanyak 18 PDP dirawat, satu PDP dirujuk, 22 PDP pulang sehat, dan 11 PDP meninggal.
Sementara untuk PDP luar wilayah, dari 32 PDP, sebanyak 13 PDP dirawat, satu PDP dirujuk, 13 PDP pulang sehat, dan lima PDP meninggal.
Tm-Ab